SeKILAT Info XEONERS MALANG :

informasi hub. Leader Xeoners Malang Bro Gion (085755034062) pin 22F54B06

Selasa, 19 April 2011

Salah Pilih Oli, Mesin Merintih Tolong…Tolong…


Andai mesin bisa bicara, pasti dia akan merintih kesakitan, ketika motodreamers salah pilih oli mesin. Tolong-tolong….
Oli ibarat darah dalam tubuh kita. Seperti itulah fungsi oli bagi kendaraan Motodreamers. Tentu, setiap oli disesuaikan dengan kapasitas volume dan kebutuhan mesin. Semakin kental oli berarti tingkat kebocoran akan semakin kecil, tapi beban kerja pompa oli akan semakin berat. Nah lo, pilih yang mana coba?
Oli berfungsi untuk melapisi dan memisahkan dua permukaan logam yang saling bergesekan. Sehingga tingkat keausan logam dapat dikurangi, sekaligus mendinginkan mesin. Fungsi lainnya, untuk mengangkut kotoran elemen logam, kemudian kotoran tersebut akan disirkulasikan ke filter oli, maka jadilah mesin tetap bersih.
Oli juga mampu memaximalkan kompresi serta menjaga tekanan mesin supaya konsumsi bahan bakar tetap irit dan mesin menjadi bersih.
Bahan dasar oli adalah minyak mentah yang menghasilkan cairan base oil yang ditambahkan zat aditif. Zat ini berfungsi sebagai pelapis dinding silinder sehingga melindungi mesin pada saat start dan mencegah timbulnya karat.
Zat inipun mampu melindungi mesin motor meski mesin tersebut tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama. Di samping itu, zat ini berfungsi sebagai detergent yang melarutkan kotoran sisa pembakaran. Alhasil, kotoran tersebut dapat terbuang ketika oli diganti.
Contoh kecilnya, coba dehbrow-brow sekalian perhatikan saat mengganti oli. Oli yang keluar, pasti berwarna hitam kan? Itu berarti fungsi zat aditif dalam oli bekerja dengan baik, karena mampu melarutkan kotoran logam dalam mesin.
Untuk itu, kali ini motodream.net mengajakMotodreamers, untuk berpetualang mengenal oli. Yuk, mariii….
1. SAE (Society of Automotive Engineers)
Adalah kode pengenal oli, selanjutnya angka yang mengikuti di belakangnya berarti tingkat kekentalan oli. Semakin besar angka di belakangnya berarti semakin kental oli tersebut. Contoh SAE 10W – 40 / SAE 15W – 50.
Huruf W berarti Winter atau suhu dingin, jadi SAE 10W – 40 berarti oli tersebut memiliki kekentalan pada suhu dingin 10 dan pada suhu panas 40.
2. Perbedaan Oli untuk Bahan Bakar Bensin dan Diesel
Cara membedakan jenis oli bahan bakar bensin dan diesel rupanya sangat mudah. Pertama oli untuk bahan bakar bensin ditandai dengan huruf “ S “. Sedangkan oli untuk bahan bakar diesel ditandai dengan huruf “ C “
3. Kualitas Oli
Kualitas oli ditentukan dengan kode API (American Petroleum Institute) dengan diikuti oleh huruf berikutnya. Contoh API : SL
Huruf “S” sebagai tanda pelumas mesin untuk bensin. Huruf “L” sebagai tanda nilai kualitas oli.
Semakin mendekati huruf Z berarti mutu oli semakin baik.
4. Kode dan Ciri
Kode dan ciri oli biasanya terdiri dari 2 huruf. Pertama kode ‘S’ sebagai pelumas mesin untuk bensin dan ciri huruf A-Z dibelakang huruf ‘S’ sebagai kode mutu oli. Semakin mendekati huruf Z maka semakin baik mutu oli tersebut. Contoh;
SM= untuk mesin kendaran tahun > 2004 SL= untuk mesin kendaraan tahun > 2001 SJ= untuk mesin kendaraan tahun 2001 dan sebelumnya SH= untuk mesin kendaraan tahun 1996 dan sebelumnya SG= untuk mesin kendaraan tahun 1993 dan sebelumnya SF= untuk mesin kendaraan tahun 1988 dan sebelumnya SE= untuk mesin kendaraan tahun 1979 dan sebelumnya SD= untuk mesin kendaraan tahun 1971 dan sebelumnya SC= untuk mesin kendaraan tahun 1967 dan sebelumnya SB dan SA = sudah tidak direkomendasikan lagi.
5. Periode Ganti Oli

Umumnya oli mesin diganti setiap 5.000 km, tetapi tergantung dengan kualitas oli, semakin baik kualitas oli maka semakin panjang umur pemakaiannya, bahkan ada yang bisa sampai 10.000 km.
6. Usia Oli
Untuk kendaraan yang jarang di pakai, otomatis kilometer kendaraan akan relatif sedikit. Meskipun begitu sebaiknya penggantian oli tidak melebihi satu tahun. Jadi, segera ganti oli lama dengan oli baru, meskipun kilometer kendaraan belum mencapai 5.000 km.
7. Gunakan Oli Yang Sama
Penggantian oli sebaiknya menggunakan merk dan spek oli yang sama, mengingat setiap merk oli mengandung zat aditif yang berbeda – beda.
8. Flush
Bila memang hendak mengganti merk oli, ada baiknya dilakukan
 flushing atau dengan membersihkan bagian dalam mesin dengan menyemprotkan udara melalui kompresor, saat ini sudah banyak dijual cairan untuk flushing, jangan lupa ganti juga filter oli, untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Sumber :
1. Author: Awan SB

1 komentar:

XEONERS MALANG