SeKILAT Info XEONERS MALANG :

informasi hub. Leader Xeoners Malang Bro Gion (085755034062) pin 22F54B06

Minggu, 18 Desember 2011

Visor Anti Silau Schuberth SR1


Pengendara yang menggunakan helm full-face dengan visor bening di siang hari,  pasti merasakan dampak sinar matahari yang menyengat. Solusinya, bisa coba visor buatan Schuberth tipe SR1 ini.

Visor ini terjamin kualitasnya. Juga sudah melalui tahap uji ketahanan, fokus pandangan serta menyerap sinar matahari juga dibekali anti-kabut dan anti-gores!

Soal kualitas, pihak produsennya menjamin telah lulus uji standard ECE-R 22.05. Di Eropa, visor canggih ini dijual Rp 700 ribuan. Makin gaya, visor SR1 ini didesain dengan kelir hitam. (motorplus-online.com)

Senin, 12 Desember 2011

alBOOM Photo 2011

Kopdar Depan Stasiun Kota Baru Malang

Kopdar Depan Stasiun Kota Baru Malang

Kopdar Depan Stasiun Kota Baru Malang 

Kopdar Bareng Club YAMAHA di Jl. Ijen

Mengarak Calon MILYADER YAMAHA, tgl 21 Februari 2011

Turing bersama FOM ke Sendang Biru, 27 Maret 2011

Turing bersama FOM ke Sendang Biru, 27 Maret 2011

Turing bersama FOM ke Sendang Biru, 27 Maret 2011

Turing bersama FOM ke Sendang Biru, 27 Maret 2011

Bromo Gathering Bikers, 23-24 April 2011

  Turing Silaturahim XEONERS JATIM, Selorejo, 08 Mei 2011

XEONIZER etape 4th, 22 Mei 2011

XEONIZER etape 5th, 24 Juli 2011

Buka Bersama di Rumah Bro Ardi, 07 Agustus 2011

Bagi Takjil, Jl. SOekarno Hatta, 20 Agustus 2011

Turing SURAMADU, 01 Oktober 2011

Turing P. Goa CIna & P. Bajol Mati-Malang, 30 Oktober 2011

Happy Anniversaty 1st di Alun-alun Kota Batu, 09 Nopember 2010-2011

 Turing Wajib Nasional XEONERS INDONESIA, Yogyakarta, 23-25 Desember 2011


===================================================================

Senin, 14 November 2011

XEONERS MALANG Anniversary 1st

XEONERS MALANG Happy Anniversary 1st
09 Nopember 2010-2011

MUSANG (MUSyawarah ANGgota) XEONERS Malang, pada tanggal 11-11-2011 di Boemi Arema, memutuskan pengurus periode 2011-2012, sbb :
Susunan Organisasi ke-II :
Leader Chapter        : Bro Gion          X-028
Sekretaris               : Bro Wahyu       X-254
Bendahara              : Bro Didie          X-124
Humas                   : Bro Fahrudin     X-359
                              Bro Andrew       X-280
Divisi Touring          : Bro Ardy           X-345
Divisi Tata Tertib     : Bro Ofan          X-299

Touring Pantai Goa Cina & Pantai Bajol Mati

XEONERS Malang, XEONERS Sidoarjo dan YJOC Sidoarjo
Touring Pantai Goa Cina dan Pantai Bajol Mati
Malang, 30 Oktober 2011

Senin, 24 Oktober 2011

XEONERS Malang dan XEONERS SeJawa Timur Touring Suramadu

Xeoners Malang, Xeoners Sidoarjo dan Xeoners Surabaya
Touring SURAMADU, 01 Oktober 2011

Aneka Model Lengan Jaket, Makin Rapat Makin asyik

Urusan pilih jaket,  pengendara  memang harus cermat memilih. Bukan hanya di soal bentuk, bahan atau warna. Tetapi juga sampai ke variasi atau aksen yang nempel di jaket. Setidak- nya juga harus mendukung kenyamanan dan keamanan saat berkendara.

Seperti model pergelangan tangan, bagian ini juga harus disesuaikan dengan kebiasaan pemakainya. Penutup lengan ini juga berfungsi agar angin pada saat berkendara tidak mudah menembus ke badan pengendara. Sehingga memperkecil kemungkinan masuk angin. Makin rapat, makin asyik! Yuk lanjut kita intip enak aneka bentuk lengan jaket
  
VELCRO
Pengendara lebih sering menyebutnya dengan prepetan. "Lebih gampang disebut karena disesuaikan dengan bunyinya ketika dilepas," kekeh Wiedi Trisyudanto dari Joker Leather, produsen jaket kulit  dari Jl. Raya Bogor, Km 20, No. 62, Kramatjati, Jakarta Timur.

Kelebihannya, velcro ini posisi pergelangan tangan bisa dibesar-kecilkan dengan mudah sesuai keinginan. Tinggal maju-mundurkan posisi rekatannya. Sehingga lebih simpel dan nggak ada karat.
Karena bahannya langsung dijahit. Bahan ini bagus untuk jaket kulit yang memiliki kualitas kulit menengah ke atas. Karena untuk bahan kulit murah, malah akan mudah sobek, karena kalah dengan tarikan rekatan ini.




KOMBINASI RESLETING-VELCRO
Modelnya banyak dipakai pada baju balap. Kombinasi ini terlihat rapat. Sebab kalau hanya memakai velcro saja, mungkin pengendara masih merasa kurang rapat. Dengan penambahan resleting, velcro makin mudah dan rapat di pergelangan.

“Penggunaan model kombinasi seperti ini juga bisa juga disiasati untuk mengurangi kelemahan velcro yang mudah hilang daya rekatnya,” tutup Wiedi



KANCING
Untuk jaket kulit menengah ke bawah biasanya pakai kancing. Kelemahannya, selain mudah menimbulkan karat, kancing juga masih menimbulkan lubang di bagian pergelangan, sehingga angin tetap bisa masuk dengan mudah.
Tetapi buat yang suka, pemakaian kancing dirasa lebih manis karena adanya kepala kancing yang menonjol sedikit.



KARET ATAU GRIP
Biasanya nempel pada jaket yang bahannya kain. Atau kalau jaket kulit dipasang pada bagian dalam atau persisnya di bagian puring. Sehingga membantu menutup rapat pergelangan.

"Walau bagian luarnya polos, bagian dalam tetap rapat karena sudah pakai karet," tambah Danu dari DTMC di Jl. Damai RT 10/05 No. 2, Daan Mogot, Jakarta Barat.

Jika dipakai buat berkendara malam, juga lebih nyaman karena angin tidak mudah menembus dari bagian ini.  (motorplus-online.com)

Busa Helm Penting, Untuk Kelancaran Darah

Busa pas mengempit pipi dengan nyaman
Ada catatan penting dalam kesehatan pengendara berkaitan dengan helm. Jangan pernah abaikan kondisi pelapis dalam helm. Baik itu kain, busa ataupun sterofoam-nya. Ini kunci dari tujuan helm itu untuk melindungi.

Seperti sudah disebut pada artikel kesehatan helm, kebersihan pelapis dalam amat penting. "Tapi, lebih penting, pelapis dalam harus pas dengan kepala. Harus bisa mengempit batok kepala hingga pipi dengan pas dan nyaman," tegas Henry Tejakusuma Marketing Director PT Tarakusuma Indah, produsen helm KYT dan INK.

Soal ukuran ini jadi sangat penting bagi kesehatan. Sebab, bila merasa nyaman sewaktu memakai helm, maka pengendar bisa lebih nyaman menghela kuda besi. Secara medis, bisa disebut, kenyamanan helm berkaitan dengan aliran darah ke otak dan ke mata.

 "Helm yang busanya terlalu sempit mengempit kepala hingga pipi membuat aliran darah di kepala jadi nggak lancar. Biasanya membuat pemakainya cepat pusing dan terasa pegal di leher. Mata pun jadi nggak bisa jelas memandang," ulas dr. Adrian Tio, yang biasa berurusan dengan pembalap.

Perlu juga diperhatikan bagi pengendara yang pakai kacamata. Baiknya memilih helm full-face yang punya alur untuk gagang kacamata. Sebab, gagang yang terjepit busa bisa menekan ke pelipis.

Akibatnya, nadi darah ke mata malah jadi terganggu. Tetapi bukan berarti helm dengan busa yang lebih longgar jadi lebih baik. Jelas salah total. Sebab, fungsi helm sebagai pelindung malah bisa hilang. Justru makin berbahaya jika terjadi benturan mendadak.

"Desian helm, mulai cangkang, sterofoam, hingga busanya disiapkan untuk meredam benturan. Jika tidak ngepas di kepala, malah membuat benturan ke kepala bertambah," tegas Endin, dari bagian teknik helm Cargloss AHRS.
Jika pakai kacamata, busa harus ada ruang di pelipis
 Ditimpali Johannes Cokrodiharjo dari Asosiasi Industri Helm Indonesia (AIHI). Sangat berbahaya  memakai helm longgar di kepala pemakainya.

"Karena jika terjadi kecelakaan banyak meninggalkan ruang kosong di helm tersebut. Bahkan helm bisa terlepas dari kepala pengendara meskipun tali pengikat terpasang," jelas pria yang menjabat Dirketur Dinaheti Motor Industri, produsen helm NHK.

Menguji busa helm pas, bisa dirasakan. Pertama, pipi harus terasa tertekan busa. Dilanjutkan dengan menggoyangkan kepala ke kanan dan ke kiri. Helm harus tetap mengikuti arah gerakan kepala. Jika ada gerakan yang masih menggangu, ukuran helm masih kebesaran.

Mengukur beratnya, jika kepala bagian atas terasa tertekan, berarti bobot helm terlalu berat. Dan, jika pandangan ke depan dirasa berat dalam waktu 1 menit, berarti bagian ini memang masih dirasa terlalu sempit.  (www.motorplus-online.com)

Panduan Saat Beli Aki

Jangan sepelekan spek aki
Ganti spesifikasi aki motor standar dilarang nggak sih? Apalagi kalau konsumen nggak tahu konsekuensinya. Sebab, apakah aki pengganti mampu menyuplai arus setrum ke semua komponen kelistrikkan, atau malah bikin kerja komponen pengisian makin berat.

Biar nanti nggak bikin masalah, berikut syarat dasar atau panduan konsumen yang ingin beli aki baru. Sebagai gambaran, kenapa spesifkasi aki motor bebek dengan sport beda. Di bebek umumnya pakai 12V/3,5~5Ah, sedang motorsport antara 12V/7~10Ah. Perbedaan ampere dipengaruhi arus yang dibutuhan. Misal untuk di motor bebek (12V/5Ah), ukuran 5Ah cuma mampu mensuplai setrum ke komponen listrik di motor tidak lebih dari 60 watt.

“Itu hasil dari perkalian 12V x 5Ah = 60 watt. Jika lebih, setrum aki cepat tekor. Di motor pengapian AC, tandanya lampu netral agak redup saat difungsikan. Kalau pengapian DC, mesin sering mbrebet, tanda kurang setrum,” bilang Muhamad Ma’sum, instruktur sekolah mekanik Center (HMTC) Surabaya.

Aki tekor umumnya karena regulator rusak atau ada penambahan komponen kelistrikan di motor. Sehingga bila spek aki ikut diturunkan, arus yang dialirkan semakin besar hingga tidak sebanding dengan kapasitas aki. Sebaliknya aki diperbesar. Meski kemampuan aki menyuplai arus lebih baik, namun kinerja sepul dan kiprok tambah berat lantaran harus terus-menerus mengisi setrum ke aki besar.

“Ingat, aki besar juga harus didukung wiring yang bagus juga. Seperti, kualitas kabel harus diperbaiki agar tidak mudah terbakar,” imbuh Ma’sum di Jl. Jagir Wonokromo, No. 100. Komp. Ruko Mangga 2, Blok AA2, Surabaya. (www.motorplus-online.com)

Selasa, 04 Oktober 2011

Antisipasi Aki Drop, Pasang Voltmeter Pada Yamaha Xeon

Aksesori cukup banyak digunakan, lantas listrik dari aki pun menjadi sumber tenaganya. Nah inilah yang kerap terlihat oleh Wira Sentosa, dari SACS di kawasan Pondok Gede, soal peranti aksesori yang melekat pada skutik-skutik saat ini.

Memang, kondisi meriah di malam hari membuat tampilan tunggangan kesayangan jadi lebih menarik perhatian, tetapi kebutuhan akan listrik pun akan lebih ‘menarik' beban aki. "Kita tidak akan pernah tahu berapa banyak voltase aki di motor," ungkap Wira. Kalau pun ingin tahu, tentu perlu repot pakai alat ukur seperti di bengkel (gbr.1)
Tahu-tahu, seperti pelari kehabisan nafas, sedang asyik berlari, langsung tumbang terengah-engah. Itu pula kemungkinan yang dibayangkan Wira. "Kadang, skuter menggunakan audio, lantas lampu-lampu, tahu-tahu akinya drop enggak ketahuan," jelasnya.

Agar serangan mendadak aki drop ini bisa dihindari, perlu upaya penjagaan yang akurat. "Pasang saja voltmeter, biar terlihat berapa besaran voltase yang ada di aki," katanya. Caranya pun mudah, tak perlu membongkar perangkat terlampau banyak untuk mengaplikasinya.

Seperti di Yamaha Xeon ini, pertama-tama tentu sediakan voltmeternya dulu. Peranti ini berbentuk kotak dengan tampilan digital yang menunjukkan angka besaran voltase di aki. Peranti ini bisa ditebus dengan harga Rp 280 ribu.

Pasang yuuk, tujuan utama ada pada kunci kontak dan kabel-kabel yang menuju ke kunci kontak. Pada voltmeter ini terdapat dua buah kabel plus soketnya. "Sambungkan saja kabel positif dan negatifnya dengan mengambil arus menuju kunci kontak," jelas Wira.

Pada voltmeter ini terdapat kabel dan soket sendiri, di belakang soketnya ada dua buah kabel yang berwarna hitam dan merah (gbr.2). Kabel hitam sebagai penghubung dengan ground, sementara yang merah dihubungkan ke kabel positif dari aki. 
Sudah terbayang bagian mana yang akan disambungkan? Nah sekarang tentukan posisi voltmeternya. Sebaiknya di bagian yang mudah terlihat, misalkan di dekat setang bagian bawah atau boks (gbr.3)

Kalau sudah ketemu posisinya, sekarang tarik kabelnya dan sambungkan kabel merah dengan kabel positif dari aki pada kunci kontak (gbr.4), sementara yang hitam dengan kabel ground, bisa langsung ke bodi saja diikat dengan baut.

Begitu sudah terpasang, akan terlihat besaran voltase aki yang ada di skutik kita. Nah sekarang bergaya dengan dandanan full aksesori tentu tak perlu khawatir aki tekor di jalan, karena masih bisa terkontrol dengan baik. (motorplus.otomotifnet.com)

Rabu, 14 September 2011

Solusi Roller CVT Peang, Putar Saja!

Masalah paling sering ditemui dan dialami oleh semua matik. Rollernya mulai tidak lagi bundar alias peang. Sehingga kinerja otomatis pully primer tidak maksimal membuka dan menutup piringan saat terjadi perubahan reduksi. 



Untuk mengatasi kendala ini tidak terlalu rumit dan sangat mudah. Bagian roller yang peang alias tidak lagi rata permukaannya di dalam alur roller pada puli tinggal diputar, atau pilih bagian roller yang belum terkikis dari rumahnya agar gerak naik-turun kembali normal bekerja.

Artinya, pemilik skubek yang kedapatan masalah seperti itu tidak perlu ganti selama diameternya belum berkurang. Sebab bagian pemukaan roller yang benar-benar berfungsi saat bekerja, radiusnya cuma 160 derajat dari diameter masing-masing roller. Coba buktikan kalau ingin performa kembali meningkat.



Sumber :
1. Penulis : KR15 | Teks Editor : Nurfil | Foto : Herry AXL
2. http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/05/31/319907/207/27/Solusi-Roller-CVT-Peang-Putar-Saja

Jumat, 09 September 2011

Ragam Pelumasan Skubek, Antara Grease dan Pelumas


Jangan berpikir kalau pelumas itu hanya sebatas oli saja. Tapi, sebenarnya, gemuk alias grease juga termasuk dalam kategori lubricant. Tapi, viskositas atau kekentalannya tinggi.

Tiap pacuan, butuh peran pelumas. Termasuk juga motor matik yang tidak aplikasi rantai sebagai penerus daya dari engine ke roda belakang.

Selain butuh pelumas atau oli, skubek juga butuh gemuk. Biar lebih paham soal pelumasan di motor matik, kita bedah apa yang dibutuhkan setiap komponen sesuai peruntukan. Hayukk....
Laher Komstir

Sama seperti laher roda, komstir juga dilengkapi bantalan peluru. Untuk itu, dibutuhkan peran gemuk agar bantalan itu bisa berputar lancar. Tapi tidak seperti laher roda yang perputarannya cepat dan terus-menerus. Buat laher komstir, bisa cukup gunakan tipe normal grease. Sebab, suhu yang diciptakan tidak seekstrem laher roda. Karena putarannya juga tidak terlalu sering.

Laher komstir (kiri). Gigi spidometer(kanan)
Gigi Spidometer

Menjadi bagian di roda depan. Gigi spidometer atau biasa disebut gigi nanas tidak terlepas peran gemuk. Gesekan yang tercipta antara gigi nanas dengan kabel spidometer butuh pelumasan demi mencegah friksi berlebih. Tapi, buat di bagian ini, tidak pelu aplikasi gemuk tipe hi-temp. Bisa gunakan normal grease. Karena biasanya gigi nanas dibuat dari plastik yang tidak menghantar panas.
Seputar CVT

CVT juga membutuhkan peran pelumas, meski sifatnya bagian CVT haram dari debu, oli dan air. Pilih grase yang tahan terhadap temperatur tinggi. Karena pergerakannya dominan dan juga ditambah suhu mesin.

"Jika grease biasa, pasti akan lebih cepat kering karena mudah menguap atau cair,” ungkap Slamet, Instruktur Yamaha Engineering School (YES). Tentu, jika mencair dan terkena belt akan bikin selip. Fungsi gemuk di bagian CVT, memang untuk melumasi sil di rumah roller (primary) dan secondary sheave (pen dan laher). Khusus Yamaha ada grease khusus.
Cvt(kiri). Belt (kanan)
Belt

Sebenarnya, belt yang menggantikan fungsi rantai juga butuh pelumasan. Tapi, sifatnya bukan seperti dilumuri oli. Kalau itu sih bahaya, cuy. Malah bisa bikin selip akseleras. Motor sudah berteriak, lari tak ada.

Belt membutuhkan cairan khusus yang disebut belt dressing. Cairan ini berfungsi untuk membersihkan sabuk itu dari kotoran. Bisa diandalkan ketika belt atau bagian CVT  kemasukan air akibat terendam banjir. “Bisa juga dibersihkan pakai alkohol. Tapi, kalau memang ingin tetap menggunakan belt dressing, sebaiknya cari yang minim kandungan oli,” wanti Slamet.
Grip Gas

Jangan sepelakan fungsi grip gas. Tanpa pelumasan yang memadai, kinerja perputaran kabel gas bisa saja menjadi berat. Malah, lebih parahnya kabel atau grip gas itu ogah berbalik ke posisi menutup seperti semula.

Selain kabel gas yang dilumuri grease, handel grip gas juga. Cukup gunakan gemuk biasa atau normal grease. Sebab lagi-lagi, bagian part ini tidak memiliki suhu yang panas karena dibuat dari bahan plastik. Proses pelumasan lebih mencegah kabel dan grip gas dari friksi berlebih juga kotoran.
Grip gas(kiri). Mesin(kanan)
Mesin

Yang ini jelas tidak kalah pentingnya! Pelumasan agar mesin bekerja mengail tenaga. Buat di motor matik, butuh oli spek berbeda dengan oli yang masih mengusung pelat kopling di dalam mesin. 

Matik membutuhkan spek JASO MB. Sedang motor lainnya, JASO MA. Jika matik dipaksakan pakai oli JASO MA, mungkin akan berakibat beratnya putaran mesin. "Tetapi sebaliknya, jika oli matik dipakai di motor spek JASO MA maka akan berakibat selip," kata Slamet. Viskositas bisa berbeda, tergantung dari kebutuhan mesin.
Girboks

Transimisi skubek, umumnya tidak menyatu di crankcase depan layaknya bebek. Tapi, terpisah di belakang. Untuk itu, butuh oli khusus girboks. Bicara soal viskositas, bisa dikatakan tidak beda jauh dengan oli mesin. Ya, tidak seperti oli gardan di mobil yang sangat kental.

Oli girboks matik juga punya kemampuan melindungi gigi-gigi dari friksi. “Kandungan oli cenderung mampu menahan setiap benturan. Pergantiannya tidak seperti oli mesin. Sekitar empat kali ganti oli mesin, baru ganti oli girboks,” ungkap Slamet.
Girboks(kiri). Sok depan(kanan)
Sok Depan

Sok depan mengadopsi pelumas. Tujuannya, untuk meredam setiap entakan yang terjadi. Jumlah oli sok yang diaplikasi bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, untuk kebutuhan balap yang cenderung memaksa sok untuk meredam lebih keras.

"Jika kondisi standar, bebek atau matik pertabung hanya diisikan sekitar 65 ml," beber Kardi. Tapi buat kebutuhan balap, tidak jarang dari mekanikyang melebihkan kapasitas oli sok dari anjuran normal pabrikan. Misalnya dibuat menjadi 70-75 ml.

Sumber :
1. Penulis : Eka | Teks Editor : Nurfil | Foto : AXL

Sabtu, 27 Agustus 2011

XEONERS MALANG, Mohon Maaf Lahir dan Batin


Satukan tangan, satukan hati
Itulah indahnya silaturahmi
Dihari nan fitri kita padukan
Keikhlasan untuk saling memaafkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H
Minal aidzin wal faidzin
Mohon maaf lahir dan batin

Selasa, 23 Agustus 2011

XEONERS MALANG Berbagi Takjil Gratis

XEONERS MALANG Berbagi Takjil Gratis
Jl. Soekarno Hatta, Sabtu, 20 Agustus 2011

Senin, 22 Agustus 2011

XEONERS MALANG BUKA BERSAMA

Keluarga Besar XEONERS MALANG, mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada keluarga bro Ardi X-345 atas jamuan Buka bersamanya, minggu, 07 Agustus 2011.
Keep Brotherhood n Safety Riding.

Selasa, 16 Agustus 2011

HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 66 tahun

Tema :

Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945,
Kita Tingkatkan Kesadaran Hidup dalam ke-Bhinneka-an
untuk Kokohkan Persatuan NKRI, Kita Sukseskan
Kepemimpinan Indonesia dalam Forum ASEAN
untuk Kokohkan Solidaritas ASEAN


Rabu, 10 Agustus 2011

Rasio Xeon 125, Cocok Untuk Trek Panjang

Yamaha Xeon 125 mau digunakan untuk dipacu di trek panjang macam drag bike kudu ganti rasio. Kalau standarnya 12/45  bisa dibuat lebih berat atau ringan.

MCC Motor Sport menyediakan dua pilihan. Keduanya bagi yang mau dibuat berat, bisa menggunakan 13/45. Rasio 45 tetap standar dan 13 dari MCC.

Pilihan lainnya adalah 12/44. Ukuran yang tersedia 12 dari standarnya dan 44 dari MCC. Harga jualnya dibanderol Rp 550 ribu.

Kalau pengin pegang barangnya tinggal tancap gas menuju Jl. Kebon Jeruk IX, No. 20D, Kota, Jakarta Barat. Telepon (021) 688-755-98.



Sumber :
1. Penulis : Aong | Teks Editor : Nurfil | Foto : Adib
2. http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/08/08/322248/51/12/Rasio-Xeon-125-Cocok-Untuk-Trek-Panjang

Senin, 08 Agustus 2011

Engine Mounting Skubek, Cegah Getar Sekaligus Geol

 Engine mounting aftermarket juga oke asal center ketika pasang

Terpisah dari rangka, engine skubek butuh braket tambahan buat menyatukan keduanya. Tapi, buat meredam getaran, dibutuhkan engine mounting yang dibuat dari karet.

 Usia pakai dan perlakuan juga bisa membuat engine mounting ini mengalami keausan. “Meski dalam kondisi CVT yang normal pun, akan timbul vibrasi di mesin ketika part itu mulai aus,” ujar Slamet selaku Instruktur Yamaha Engineering School (YES).

Ketika dipakai, gejala keausan juga bisa dirasakan. “Ketika gas pertama kali dibuka, biasanya sudah mulai terasa getar,” bilang M. Nurgianto, racer IndoPrix yang juga balap di MOTOR Plus Indonesia Super Matic Race ini.

Kondisi seperti itu, tentu bikin handling jadi tidak nyaman. Apalagi ketika motor dipakai buat manuver di tikungan. Baik itu dalam kondisi balap atau pemakaian normal harian. Keduanya punya potensi yang sama.

Kalau kondisi part sudah parah, pasti bagian belakang akan bergoyang. Makin bahaya kalau dipakai balap dan dalam posisi menikung rebah. “Dibuka gas selepas tikungan, pasti goyang. Jadi harus menunggu kemiringan motor sedikit tegak. Kalau tidak, potensi bikin jatuh,” timpal Bram Prasetya yang pembalap.

Kalau dipaksa bermain seperti itu di balap, tentu merugikan. Artinya, bakal tertinggal dengan lawan alias kalah cepat. 

Semua getaran atau gejala yang timbul, bisa diakibatkan oleh karet engine mounting yang getas. Selain itu, posisinya sudah tidak center lagi. “Jadi, tidak ada lagi getaran yang bisa diredam sempurna,” tambah Kentar, tunner Keyspeed asal Bandung, Jawa Barat.

"Setidaknya dalam pemakaian normal usia pakai 3 tahun, sudah harus dicek kelayakannya,” saran Slamet yang berkantor di Yamaha DDS Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Tapi, gejala itu masih bisa timbul meski sudah ganti engine mounting. Penyebabnya, karena enggak center.

Maka itu, perhatikan center atau tidak posisinya ketika pasang. Ambil contoh di skubek Yamaha. Misalnya, Yamaha Mio. Sebagai panduan, lihat gambar utama. Yang pertama dilakukan, pasang sementara stopper (A) dan collar (B).

Lalu, pasang braket mesin (C) untuk sementara dengan baut (D) dan mur (E). Jika sudah, kini masukan as yang memiliki diameter 8 mm (F) yang bertujuan untuk setel posisi braket mesin.

Setelah center, kencangkan mur (E) di sebelah kiri terlebih dahulu dan diakhiri dengan baut di sisi kanan. Jika sudah, lepaskan kembali as berdiameter 8 mm (F). Selanjutnya, kencangkan baut (G) dan baut (H).


Sumber :
1. Penulis : Eka | Teks Editor : Nurfil | Foto : M.David

Jumat, 05 Agustus 2011

Lampu Yamaha Xeon Kini Menyala Otomatis

Seolah tidak mau ketinggalan membuat terobosan, Yamaha mengumumkan kalau skutik sporty miliknya, Xeon, kini sudah mengusung lampu yang menyala otomatis alias Automatic Headlight On (AHO).

Dengan aplikasi baru tersebut, kini Yamaha Xeon pun lebih aman dan mengikuti aturan wajib menyalakan lampu yang diterapkan pemerintah melalui Undang-Undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 107 dimana menyebutkan pengendara diwajibkan menyalakan lampu pada siang hari. Dengan adanya Automatic head light on fungsi saklar motor sudah tidak dibutuhkan lagi.

Menurut Yamaha, AHO sangat penting dalam berkendara untuk menjaga keselamatan pengendara. Keberadaan AHO di Xeon diharapkan juga akan ikut membantu menekan jumlah kecelakaan di Indonesia. 

Karena sepanjang enam bulan pertama tahun ini tercatat rata-rata kecelakaan lalu lintas mencapai 660 kali per bulan atau 165 kali per minggu. Tahun lalu angka kecelakaan lalu lintas mencapai 61.606 kasus atau naik 6,72 persen dibandingkan di 2009.

”Pengaplikasian AHO merupakan bentuk dukungan Yamaha terhadap pemerintah dalam menjalankan Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Tahun ini facelift tiga motor Yamaha yang diluncurkan dalam waktu berdekatan, salah satunya yang diterapkan adalah penambahan AHO,” terang PR Corporate & Communication Head PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) Indra Dwi Sunda dalam rilis yang detikOto terima, Jumat (29/7/2011).

Dan dengan hadirnya, fitur baru ini, Xeon pun kini bersama-sama V-ixion dan Vega ZR dan Jupiter Z juga sudah menerapkan fitur tersebut. 

Selain itu, perubahan pada Xeon juga bisa dilihat di lampu sein (penunjuk arah) depan dan belakangnya yang mikanya berubah warna dari oranye menjadi putih bening.

”Perubahan mika lampu menjadikan Xeon lebih sporty tetapi tidak menyalahi aturan karena nyala lampu tetap kuning sebagaimana mestinya,” jelas Indra lagi.

Asyiknya, perubahan lampu dan aplikasi AHO ini ternyata tidak mengubah harga jual Xeon.

Sumber :
1. Syubhan Akib - detikOto

Rabu, 03 Agustus 2011

Xeoners Indonesia Silaturahmi Dengan Alam

Manusia dilahirkan dalam keadaan berbeda dalam segala hal, seperti agama, suku, bangsa dan ras. Xeoners Indonesia Chapter Bekasi (XICB) menyadari hal itu sebagai keanekaragaman yang ada disetiap anggota, karena itu XICB mengusung semboyan ‘Perbedaan Untuk Kemajuan Bersama’. Demi menyatukan setiap perbedaan, pada tiap anggota, bukan hanya kopdar rutin yang diadakan setiap minggu tapi juga digelar program Turing Wajib setiap satukali dalam empat bulan dan biasanya juga disertai dengan pelantikan untuk member baru yang sudah memenuhi syarat untuk dilantik. Agar XICB semakin eksis, tanggal 23-24 Juli 2011 XICB melakukan hajatan besar berupa Turing Wajib dan Pelantikan angkatan PATRIOT II XICB dengan mengambil tema “Xeoners Indonesia Bersilaturahmi dengan Alam”.
Acara sendiri dihelat di Citepus, Pelabuhan Ratu Sukabumi, Jabar . Dengan mengusung tema itu diharpakan semua members XICB lebih mengenal dan peduli dengan alam sekitarnya. Kali ini 8 anggota baru yang akan dilantik. Pelantikan kali ini dihadiri oleh Presiden Xeoners Indonesia, Faisal Ramdhan, Pembina bro Taufik serta bro.Burhan. Turut hadir Chapter Jakarta, Depok, Sukabumi dan Cianjur. Pada pelantikan kali ini, XICB memberikan lima tes kepada calon anggota antara lain, Test menjadi petugas Turing(Dalam test ini peserta pelantikan di tuntut untuk memahami dan mempraktekkan standart prosedur Turing.  Tes ini dilaksanakan pada saat keberangkatan dan kepulangan).
Test pengetahuan umum (Dalam test ini peserta diberi pertanyaan-pertanyaan seputar Xeoners Indonesia dan Xeoners Indonesia Chapter Bekasi. Dalam tes ini kami di bantu oleh tamu kehormatan Faisal, broTaufik dan bro Burhan),Test Nasionalisme (Dalam test ini peserta pelantikan diminta untuk menyanyikan lagu nasional).Test Pengenalan motor pribadi(Dalam test semua kunci motor peserta dikumpulkan jadi satu dan ditambah kunci-kunci dari anggota lain untuk mengecoh peserta. Setelah semua kunci terkumpul, peserta dituntut supaya menemukan kunci motornya masing-masing). Test Mekanik(Dalam test ini, peserta dituntut untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan standar pada motor, khususnya Yamaha Xeon.Tes demi tes dilalui oleh peserta pelantikan dengan penuh semangat, sampai akhir acara).
Log Perjalanan Citepus, Pelabuhan Ratu
Keberangkatan anggota XICB menuju Citepus Pelabuhan Ratu dibagi dalam 2 kloter. Jum’at (22/07/11), dan Sabtu (23/0711), kloter kedua ini bergabung dengan Chapter Depok dan Jakarta.  Kloter pertama berangkat pukul 24.00 WIB, namun sebelumnya dilakukan pengecekan seluruh perlengkapan yang harus dibawa oleh petugas tatib dan juga brifieng guna kelancaran dan keselamatan selama perjalanan menuju Citepus. Rute yang diambil menuju Citepus adalah Emak (Galaxi Bekasi) – Kalibata – Depok – Bogor – Cikidang - Citepus. Pada  turing wajib kali ini diikuti 24 peserta dari XICB terdiri dari 15 motor, 1 mobil terbagi atas 15 rider dan 9 peserta di dalam mobil termasuk 1 balita. Anggota XICB kloter I,
Bro Meify (Road Captain), Bro Ecko (Fore Rider), Bro Helmy (Asst Fore Rider), Bro Indra (Tatib), Bro Ade (Tatib), Bro David (Sweeper), Bro Arthur (Sweeper), Bro Ryan (Anggota), Bro Wahyudi (Anggota), Bro Moko (Anggota), Bro Aira (Anggota), Bro Pei (Anggota), Bro Gerry (Anggota). Didalam mobil Bro Ivan (Driver) dan Bro Wisnu (Navigator) dan istri dan pacar beberapa anggota dan putri Bro Ivan. Sementara kloter ke II adalah Bro Toton,,Bro Rama bersama Chapter Depok dan Jakarta.
Dalam perjalanan menuju Citepus rombongan kloter pertama melakukan dua kali pengisian BBM, dan satu kali istirahat di titik sebelum masuk daerah Cikidang. Medan yang akan dilalui di daerah Cikidang memiliki kesulitan dan rawan kecelakaan. Sementara hampir semua riders patriot XICB baru melakukan turing jarak jauh dan tidak mengenal daerah Cikidang. Setelah beristirahat sekitar satu jam, perjalanan akhirnya dilanjutkan. Pukul  04.45 WIB rombongan tiba di Citepus, Pelabuhan Ratu tanpa hambatan apapun. Rombongan langsung menuju rumah panggung yang di sewa dan memutuskan untuk beristirahat untuk bersiap ke acara selanjutnya. Siang sampai sore hari merupakan acara bebas dan di akhiri dengan bersih-bersih pantai sebagi wujud kepedulian terhadap alam. Pukul 19.00 WIB, kloter kedua datang dengan selamat disusul oleh Chapter Sukabumi, Cianjur dan Cikampek.
Acara pelantikan member baru dilakukan pukul 23.00 WIB. Para penguji merupakan petinggi Xeoners Indonesia, Presiden Xeoners Indonesia Bro Faisal, Bro Taufik dan Bro Burhan selaku penasehat XI. Dalam pelantikan angkatan ke dua ini di bagi dalam lima pos.
Pos pertama: Ujian mengenai sejarah Xeoners Indonesia dan XICB, banyak dari peserta tidak mengetahui sejarah XI dan XICB yang mengaharuskan setiap members baru mencari tahu kepada para seniorsnya. Tujuan dari pos ini sejauh mana para members ini mengenal XI dan XICB.
Pos kedua: Penguji mengaharuskan para peserta memilih lagu wajib nasional dan menyanyikannya dihadapan penguji, peserta tidak boleh memilih lagu yang sudah dipilih oleh peserta sebelumnya tujuan dari pos ini ada menumbuhkan rasa nasionalisme di setiap peserta.
Pos ketiga: Pengenalan motor dengan materi ujian mencari kunci motor masing-masing yang sudah ditukar sebelumnya oeh panitia tujuan dari pos ini menumbuhkan rasa peduli dan seberapa jauh mereka mengenal motor mereka.
Pos keempat: Pos pengenalan mesin dan kelistrikan Xeon dimana penguji mengharuskan peserta membongkar dan memasang kembali busi Xeon juga sekring pada Xeon setiap peserta tidak melakukan keduanya tergantung instruksi yang diberikan oleh penguji. Peserta kebingungan akan ujian ini sampai ada peserta (Bro David) cukup stres dengan ujian ini.
Pos lima: Merupakan titik finish dimana setiap peserta diberikan kelapa muda sebagai ucapan selamat. Acara pelantikan patriot XICB dilakukan dengan rileks dan santai dalam suasana kekeluargaan.
Setelah semua peserta melalui tahap pengujian dan sudah layak untuk bergabung dengan XICB maka setiap member baru diberikan semua atribut Xeoners Indonesia dan XICB. Secara simbolis bro Wisnu LC XICB menyematkan atribut kepada bro Meify sebagai tanda secara resmi sudah bergabung dengan keluarga besar XI dan XICB disusul oleh Presiden XI dan Penasehat-penasehat XI menyematkan atribut kepada peserta dilajutkan dengan ucapan selamat dari saudara-saudara XICB lain dan perwakilan dari Chapter lain kepada members baru XICB.
Acara selanjutnya ramah tamah dan makan malam bersama dan acara ditutup pada pukul 01.30 WIB para peserta beristirahat di tempat yang di sediakan oleh panitia. Pukul 08.00 WIB setelah sarapan peserta melakukan persiapan pulang namun sebelumnya diadakan pelantikan dan pengukuhan pengurus pusat Xeoners Indonesia. Presiden XI bro Faisal menyematkan lencana pengurus pusat ke Bro Pei sebagai tanda secara resmi menjadi pengurus pusat.
Perlu diketahui dari patriot terbaik XICB diambil tiga orang sebagai pengurus pusat yaitu Bro Ivan (sekertaris pusat XI), Bro Pei (divisi logistik pusat XI) dan Bro Gerry (Humas XI pusat).  Kru perjalanan pulang :Bro Toton (Road Captain), Bro Ecko (Fore Rider), Bro Helmy (Asst Fore Rider), Bro Indra (Tatib), Bro Ade (Tatib), Bro David (Sweeper),Bro Arthur (Sweeper),Bro Moko (Anggota), Bro Wahyudi (Anggota), Bro Rama (Anggota), Bro Aira (Anggota), Bro Ryan (Anggota), Bro Pei (Anggota), Bro Gerry (Anggota).
Bro Meify yang sebelumnya menjadi Road Captain tidak ikut romobongan karena ada acara keluarga di Bogor yang harus di hadiri diganti oleh Bro Toton. Dalam perjalanan pulang ikut serta dalam rombongan dari Chapter Sukabumi, Chapter Cianjur dan Chapter Cikampek. Jalur yang ditempuh adalah Citepus - Kota Sukabumi – Cianjur – Jonggol – Cilengusi - Bekasi.
Dalam perjalanan pulang dua kali pengisian BBM, dua kali istirahat pertama di di daerah Cikembar Pelabuhan Ratu Sukabumi dan Jonggol. Terdapat dua insiden dalam perjalanan pulang yang melibatkan bro David dan bro Arthur. Para patriot XICB setelah menempuh jarak perjalanan pulang dari Citepus Pelabuhan Ratu ke Bekasi via Jonggol sejauh 225 Km dengan kecepatan rata-rata antara 40-60 Km/jam dan menghabiskan bahan bakar kurang lebih 6-7 liter, Alhamdullilah semua peserta selamat sampai di rumah masing-masing.
Sumber :
1. XEONERS INDONESIA
2. Author: Ridho

XEONERS MALANG