SeKILAT Info XEONERS MALANG :

informasi hub. Leader Xeoners Malang Bro Gion (085755034062) pin 22F54B06

Sabtu, 30 April 2011

Nih, Warna Baru Yamaha Xeon 125!

Enggak mau kalah gertak dari Honda yang baru saja meluncurkan Scoopy dengan warna baru, kini giliran Yamaha menyegarkan penampilan Yamaha Xeon 125-nya.

Skubek New Xeon 125 tampilan dengan lima warna baru yang lebih stylist. Yaitu, Atomic White Flash, Tron Rapid Black, Dynamic Blue Zoyd, Transmatic Red Alpha dan Ducleus Greenoid.

Kelima warna utama tersebut diaplikasikan pada cover body depan, spatbor depan, bagian tepi jok, rear handle dan foot rest dan striping, yang kemudian dikombinasikan dengan warna hitam di bodi belakang. Tapi, untuk warna Transmatic Red Alpha, kombinasi warnanya bukan dengan hitam, tapi dengan putih sehingga terlihat lebih sporty.

"Untuk generasi kedua ini kami meluncurkan grafik baru dengan warna-warna cerah yang menjadi pilihan sesuai karakter motornya yang mature. Harga motor juga tidak berubah," ungkap Paulus S. Firmanto, General Manager Promosi dan Marketing, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) dalam realese resmi yang diterima redaksi.

Wuih, harga jualnya tak berubah, tetap Rp 15,7 jutaan (on the road Jakarta). Asikkan! Dapat skubek dengan striping baru dan teknologi andalan seperti Diasil cylinder dan forged piston, liquid cooler serta bagasi yang muat helm half face dengan harga tetap.



Sumber :
1. Penulis : Popo | Teks Editor : Nurfil | Foto : Yamaha
2. http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/04/10/318044/28/8/Nih-Warna-Baru-Yamaha-Xeon-125

Jumat, 29 April 2011

Awas! Jalan Tak Rata Bisa Akibatkan Syaraf Tulang Belakang Terjepit


Sebenarnya apa sih risiko yang dihadapi penunggang motor kala berkendara? Dr. Josie Rizal, Sp.OT dari RS Siaga Raya, menjelaskan, ada beberapa hal yang kemungkinan besar bisa disebabkan oleh penunggang motor yang melalui rute jalan jelek dengan suspensi kurang memadai. 


"Utamanya pada tulang belakang bawah, karena bagian ini menerima beban terberat saat duduk di atas motor," ungkapnya. Pada bagian itu kemungkinan bisa menyebabkan syaraf terjepit, serta disc (cakram penyangga di tulang belakang) pun bisa aus. 

Terparah, kalau kondisinya sudah menjepit syaraf. "Efeknya bisa membuat kaki lemas, karena syaraf di tulang belakang bagian bawah mempengaruhi kaki," ungkap Jose kemudian. Gejala-gejalanya bisa terasa ketika sering mengalami nyeri punggung, ketika sudah berkendara terlalu lama. 

Lantas, penanganan yang dilakukan, tentu dengan analisis terlebih dahulu. "Diteliti dulu, apakah ada riwayat syaraf terjepit sebelumnya, lantas diteliti lagi, apakah disc-nya sudah aus. Untuk mengetahuinya perlu dilakukan MRI," tuturnya.

Langkah terbesar adalah penanganan dengan operasi, tetapi jika dilihat tidak memerlukan tindakan operasi, cukup dengan istirahat beberapa waktu yang ditentukan oleh dokter. Menurut Jose ada beberapa hal yang bisa membantu mencegah ‘penderitaan' pada tulang belakang ini. 


"Sokbreker mesti dalam kondisi baik, lantas perlu dijaga tekanan angin ban serta kondisi jok dan salah satu hal cukup menentukan adalah riding position serta cara melewati rintangan di jalan," ujar lelaki yang gemar menunggang motor kala SMA itu. 

Ada hal lain bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tulang belakang, tentu pada otot-otot penyangganya. "Lakukan renang, karena renang mampu mebuat postur tubuh kita lebih baik serta otot-otot lebih kuat," ujarnya. Begitu pun otot perut sebaiknya dilatih agar lebih kuat menyangga tubuh saat berkendara. 

Saat berkendara pun, ada sikap-sikap tubuh yang perlu dilakukan, ketika akan melewati jalan jelek misalnya, sebaiknya tubuh diangkat sedikit agar tidak terlalu menyangga pada tulang punggung. "Mirip orang naik motocross," ujarnya. Tetapi, kalau jalan jelek terlalu panjang, lebih baik lambatkan kendaraan agar guncangan tidak terlalu keras. 

Nah, untuk sokbrekernya, sebenarnya kondisi sokbreker standar sudah cukup, tetapi jika ingin mengganti, tentu perlu diperhatikan pula penggunaan sehari-hari kendaraanya. "Sebaiknya tidak menggunakan sokbreker yang dirancang untuk balap, karena relatif kurang nyaman untuk sehari-hari," tuturnya.


Sumber :
1. Penulis : Ben | Teks Editor : AZ | Foto : Johan

Rabu, 27 April 2011

Bromo Gathering Bikers Humanity, Solidarity n Brotherhood


Bahwa makna persaudaraan dan Brotherhood tidak mengenal batas.

Brotherhood tidak mengenal perbedaan jarak,

Brotherhood tidak mengenal perbedaan batas waktu,

Brotherhood tidak mengenal batas perbedaan usia,

Brotherhood tidak mengenal ego dan

BROTHERHOOD TIDAK MENGENAL PERBEDAAN NAMA dan LOGO!

Brotherhood ada di mana saja dan kapan saja kita berada.

Brotherhood hidup dan terbangun di dalam HATI kita,

Brotherhood BUKAN terletak di SPAKBOR BELAKANG !!!!

Brotherhood akan tetap hidup di hati kita selama kita mau membuka hati dan pikiran bahwa kita semua adalah SATU tanpa memandang segala perbedaan. 

Perbedaan akan selalu ada namun perbedaan bukanlah penghalang bagi kita semua untuk bisa bersatu………..

BROMO 23 - 24 April 2011.......

Selasa, 26 April 2011

Helm Kurangi Resiko Cidera Tulang Belakang

Kesadaran biker Indonesia untuk memakai helm kian hari semakin tinggi. Bukan sekedar takut kena razia Pak Polisi, tapi sudah makin peduli akan keselamatan pribadi.

Tapi ternyata, helm tidak hanya mampu melindungi kepala dari benturan. Tapi juga bisa mengurangi resiko cidera tulang belakang.

Hal ini diungkapkan oleh Dr. Adil H. Haider dalam laporan penelitiannya. Dr. Adil H. Haideradalah seorang asisten professor kedokteran bedah dari Johns Hopkins University School of Medicine, Baltimore, Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Visor Down, lebih dari 40.000 tabrakan sepeda motor antara 2002 hingga 2006 Ia teliti dampaknya. Hasilnya, mereka yang memakai helm hanya memiliki kemungkinan 22 persen mengalami cidera tulang belakang serviks.

Penelitian ini juga menemukan bahwa mereka yang memakai helm, 65 persen lebih rendah kemungkinannya menderita cedera otak trausmatic.

Dan yang paling penting, biker yang memakai helm 37 persen lebih rendah kemungkinannya untuk kehilangan nyawa daripada mereka yang tidak memakai helm.

Nah, masih berfikir untuk tidak pakai helm atau pakai helm asal-asalan?



Sumber :
1. Penulis : Popo | Teks Editor : Nurfil | Foto : Visordown
2. http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/02/17/316114/53/14/Helm-Kurangi-Resiko-Cidera-Tulang-Belakang

Selasa, 19 April 2011

Salah Pilih Oli, Mesin Merintih Tolong…Tolong…


Andai mesin bisa bicara, pasti dia akan merintih kesakitan, ketika motodreamers salah pilih oli mesin. Tolong-tolong….
Oli ibarat darah dalam tubuh kita. Seperti itulah fungsi oli bagi kendaraan Motodreamers. Tentu, setiap oli disesuaikan dengan kapasitas volume dan kebutuhan mesin. Semakin kental oli berarti tingkat kebocoran akan semakin kecil, tapi beban kerja pompa oli akan semakin berat. Nah lo, pilih yang mana coba?
Oli berfungsi untuk melapisi dan memisahkan dua permukaan logam yang saling bergesekan. Sehingga tingkat keausan logam dapat dikurangi, sekaligus mendinginkan mesin. Fungsi lainnya, untuk mengangkut kotoran elemen logam, kemudian kotoran tersebut akan disirkulasikan ke filter oli, maka jadilah mesin tetap bersih.
Oli juga mampu memaximalkan kompresi serta menjaga tekanan mesin supaya konsumsi bahan bakar tetap irit dan mesin menjadi bersih.
Bahan dasar oli adalah minyak mentah yang menghasilkan cairan base oil yang ditambahkan zat aditif. Zat ini berfungsi sebagai pelapis dinding silinder sehingga melindungi mesin pada saat start dan mencegah timbulnya karat.
Zat inipun mampu melindungi mesin motor meski mesin tersebut tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama. Di samping itu, zat ini berfungsi sebagai detergent yang melarutkan kotoran sisa pembakaran. Alhasil, kotoran tersebut dapat terbuang ketika oli diganti.
Contoh kecilnya, coba dehbrow-brow sekalian perhatikan saat mengganti oli. Oli yang keluar, pasti berwarna hitam kan? Itu berarti fungsi zat aditif dalam oli bekerja dengan baik, karena mampu melarutkan kotoran logam dalam mesin.
Untuk itu, kali ini motodream.net mengajakMotodreamers, untuk berpetualang mengenal oli. Yuk, mariii….
1. SAE (Society of Automotive Engineers)
Adalah kode pengenal oli, selanjutnya angka yang mengikuti di belakangnya berarti tingkat kekentalan oli. Semakin besar angka di belakangnya berarti semakin kental oli tersebut. Contoh SAE 10W – 40 / SAE 15W – 50.
Huruf W berarti Winter atau suhu dingin, jadi SAE 10W – 40 berarti oli tersebut memiliki kekentalan pada suhu dingin 10 dan pada suhu panas 40.
2. Perbedaan Oli untuk Bahan Bakar Bensin dan Diesel
Cara membedakan jenis oli bahan bakar bensin dan diesel rupanya sangat mudah. Pertama oli untuk bahan bakar bensin ditandai dengan huruf “ S “. Sedangkan oli untuk bahan bakar diesel ditandai dengan huruf “ C “
3. Kualitas Oli
Kualitas oli ditentukan dengan kode API (American Petroleum Institute) dengan diikuti oleh huruf berikutnya. Contoh API : SL
Huruf “S” sebagai tanda pelumas mesin untuk bensin. Huruf “L” sebagai tanda nilai kualitas oli.
Semakin mendekati huruf Z berarti mutu oli semakin baik.
4. Kode dan Ciri
Kode dan ciri oli biasanya terdiri dari 2 huruf. Pertama kode ‘S’ sebagai pelumas mesin untuk bensin dan ciri huruf A-Z dibelakang huruf ‘S’ sebagai kode mutu oli. Semakin mendekati huruf Z maka semakin baik mutu oli tersebut. Contoh;
SM= untuk mesin kendaran tahun > 2004 SL= untuk mesin kendaraan tahun > 2001 SJ= untuk mesin kendaraan tahun 2001 dan sebelumnya SH= untuk mesin kendaraan tahun 1996 dan sebelumnya SG= untuk mesin kendaraan tahun 1993 dan sebelumnya SF= untuk mesin kendaraan tahun 1988 dan sebelumnya SE= untuk mesin kendaraan tahun 1979 dan sebelumnya SD= untuk mesin kendaraan tahun 1971 dan sebelumnya SC= untuk mesin kendaraan tahun 1967 dan sebelumnya SB dan SA = sudah tidak direkomendasikan lagi.
5. Periode Ganti Oli

Umumnya oli mesin diganti setiap 5.000 km, tetapi tergantung dengan kualitas oli, semakin baik kualitas oli maka semakin panjang umur pemakaiannya, bahkan ada yang bisa sampai 10.000 km.
6. Usia Oli
Untuk kendaraan yang jarang di pakai, otomatis kilometer kendaraan akan relatif sedikit. Meskipun begitu sebaiknya penggantian oli tidak melebihi satu tahun. Jadi, segera ganti oli lama dengan oli baru, meskipun kilometer kendaraan belum mencapai 5.000 km.
7. Gunakan Oli Yang Sama
Penggantian oli sebaiknya menggunakan merk dan spek oli yang sama, mengingat setiap merk oli mengandung zat aditif yang berbeda – beda.
8. Flush
Bila memang hendak mengganti merk oli, ada baiknya dilakukan
 flushing atau dengan membersihkan bagian dalam mesin dengan menyemprotkan udara melalui kompresor, saat ini sudah banyak dijual cairan untuk flushing, jangan lupa ganti juga filter oli, untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Sumber :
1. Author: Awan SB

Senin, 18 April 2011

Ban dan Pelek Kecil Jangan Diperlakukan Sama!

Karakter dan performa mengurangi safety

Virus atau tren montor pakai kaki-kaki kecil masih ramai. Maksudnya, penggunaan ban dengan tapak kecil. Bahkan, umumnya banyak yang pakai ban dan pelek biasa dipakai untuk drag bike yang balap di trek lempeng aja itu. 

Boleh dan silakan aja? Kan yang punya motor dan duit, brother sendiri. Tapi tetap harus yang ada dipahami. “Ada perubahan karakter pakai ban dan pelek tapak kecil untuk harian seperti di motor drag,” tandas Anak Agung Surya Adicipta, instruktur safety riding dari PT Astra Honda Motor (AHM). 

Menurut Made Surya, panggilan akrab Anak Agung Surya Adicipta, ukuran ban dan pelek sudah disesuaikan desain dan performa. Makin kecil, artinya ukuran tingkat safetynya berkurang. “Misal, saat ngerem. Beban motor pastinya akan pindah ke depan,” wanti Made Surya yang tinggi besar ini. 

Untuk itu, penting diperhatikan adalah saat melakukan pengereman dan ketika menikung. Titik ngebrake harus lebih jauh. Gerak tangan menekan tuas rem harus lembut.  

Juga, jangan menikung terlalu miring. Diajak rebah nikung ekstrem, area traksi ban dan pelek drag look jauh lebih kecil. Kemiringan gak bisa disamakan. seperti ketika pakai roda estede.  

Intinya, jangan diperlakukan sama!

Sumber :
1. Penulis : Niko | Teks Editor : Nurfil | Foto : Yudi
2. http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/02/24/316354/53/14/Ban-dan-Pelek-Kecil-Jangan-Diperlakukan-Sama

Sabtu, 16 April 2011

Turing Perdana Xeoners Indonesia Chapter Bekasi Menuju Tapos, Bogor

Beberapa komunitas mengakrabkan anggota dengan melakukan berbagai kegiatan. Selain itu, turing sudah menjadi sebuah kewajiban untuk terus mempererat jalinan antar sesama anggota sekaligus silaturahmi dengan komunitas lain. Pun demikian dengan yang dilakukan dengan Xeoners Indonesia Chapter Bekasi (XICB). Agar terjalin rasa persaudaraan dilakukan turing perdana menuju Tapos, Bogor.
Menurut Ivan selaku road captain mengaku, tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan sesama anggota xeoners khususnya di chapter bekasi sekaligus pelantikan beberapa anggota baru.
Tapos dipilih selain lokasinya tidak terlalu jauh, sebagai langkah awal yang diutamakan adalah kesuksesan acara dan inti dari turing tersebut. Acaranya sendiri digelar pada 2-3 April 2011 lalu. Karena ada beberapa alasan, akhirnya panitia membagi peserta turing dalam dua bagian. Selain itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, rombongan masuk dalam dua kloter. Untuk anggota yang terbagi pada kloter pertama berangkat pada pukul 07.00 WIB. Sementara untuk kloter dua menyusul ke lokasi acara sekitar pukul 19.00 WIB.
"Kami sengaja membagi rombongan turing dalam dua kloter. Karena di komunitas ini ada beberapa yang kerja dan ada urusan lain. Untuk kloter pertama berangkat pagi hari. Sisanya menyusul setelah adzan Isya. Pada akhirnya walau dibagi dalam dua kloter, rekan-rekan bisa sampai dengan selamat," ujar Ivan. Kloter pertama jumlahnya 10 motor, 10 rider, dua boncenger serta satu unit mobil dengan membawa enam orang penumpang. Sementara rombongan kedua atau yang menyusul pada malam harinya ada tiga motor dengan tiga rider.
Rombongan pertama  kumpul di lokasi kopdar yakni di LIA GALAXY pada pukul 06.00. Setelah anggota berkumpul semua,  selanjutnya adalah melakukan ceklist untuk semua perlengkapan safety riding.  Setelah dirasa cukup, kemudian rombongan pertama memulai perjalanan dengan melewati rute Rawa Lumbu-Bantar Gebang-Cileungsi-Citeureup-Cibinong-Bogor dan Tapos. Rombongan langsung menuju lokasi karena sebelumnya bensin sudah terisi penuh. Tidak ada istirahat, untuk mempersingkat waktu. Sementara itu, rombongan kedua menyusul malam harinya dengan menyusuri jalan Kalimalang-MT Haryono-Kalibata-Depok-Sawangan-Pemda Cibinong-Bogor untuk kemudian sampai ke Tapos dan berjumpa dengan rombongan yang sudah berangkat lebih awal.
Selama perjalanan, rombongan pertama dan kedua tidak menemui hambatan atau hal-hal yang tidak diinginkan. Hanya kendala terjadi pada bro Indra Fikri yang motornya mengalami masalah. Kejadian tersebut saat memasuki Bogor menuju Tapos. Karena kondisi mesin yang belum membaik, akhirnya diputuskan untuk menarik motor menggunakan tambang dan diikatkan ke motor bro Ivan hingga ke lokasi acara. Rombongan pertama sampai di lokasi sekitar pukul 10.20 WIB.
Disaat acara, seorang motobiker dari Tangerang, bro Iman turut hadir dan bergabung dengan anggota lain. Sekitar pukul 20.00 WIB, acara dimulai dengan membakar api unggun dan dilanjutkan dengan barbeque-an. Setelah itu, acara kemudian dilanjutkan dengan pelantikan calon anggota baru pada pukul 22.00 WIB. Disela-sela acara XICB juga turut kedatangan tamu dari Cianjur dan Sukabumi. Setelah dilakukan penjemputan oleh bro Wisnu dan bro Rey mereka akhirnya ikut berkumpul dilokasi acara.
Chapter Cianjur terdiri dari empat motor (4 rider), sementara chapter Sukabumi terdiri dari tiga motor (3 rider). Sementara itu, Presiden Xeoner, bro Faisal juga turut hadir bersama bro Taufik. Sementara itu, rombongan kloter kedua sampai dilokasi acara sekitar pukul 23.00 WIB. Setelah acara barbeque selesai, calon anggota baru dikumpulkan dilapangan untuk menjalani pelantikan dan test yakni membongkar busi dan membongkar aki sampai selesai dan dilanjutkan istirahat. Esok paginya, acara santai dan ramah-tamah dengan seluruh anggota. Setelah itu, rombongan bersiap untuk kembali ke Bekasi dan sampai di Depok sekitar pukul 17.00 WIB, dan akhirnya sampai dilokasi kopdar pada jam 20.00 WIB. Sama seperti berangkat menuju Tapos, rombongan tiba di Bekasi dengan selamat.

Susunan pemberangkatan kloter pertama : Ivan (X-156) Road Captain, Hendry (X-116), Ade (X-267), Wahyudi  (X-266), Aira (X-279), Pei (X-115), Indra Fikri (X-006), Rey (X-194) + boncengers, Wisnu (X-141) sweeper, Gery (X-211) + boncengers.

Susunan pemberangkatan kloter kedua : Angga (X-080), Toton (X-214) Road Captain, Derry (X-255).

Sumber :
1. Author: Ridho | Foto: Dok XICB

Jumat, 15 April 2011

Bikin Parking Brake Lock Skubek

Berpikir safety, sangat baik! Terutama di kondisi jalanan seperti sekarang ini. Tetapi, akan lebih baik lagi jika tidak hanya safety gear alias pakaian berkendara saja yang dipikirkan. Safety di motor juga harus dong.

Terlebih untuk pacuan matik alias skubek yang tidak aplikasi transmisi percepatan. Jika besutan di parkir dalam kondisi turunan atau menanjak, motor yang punya transmisi agak bisa lebih aman. Yaitu, cukup masukan gigi untuk mencegah motor nyelonong. Baik itu mundur atau maju.

Tapi di matik, tentu tidak bisa diperlakukan seperti itu dong. Tidak ada gigi yang menahan gerak motor. Dan juga, tidak semua skubek yang mengaplikasi penghenti laju kendaraan ketika parkir atau diam.

Seperti misalnya, yang terdapat di skubek Honda yang menyebut fitur ini dengan sebutan parking brake lock atau, di pacuan baru Yamaha yang baru aja nonggol Januari lalu. Yap! Yamaha Lexam yang bebek matik alias betik sudah mengaplikasi fitur safety ini dengan sebutan rear hand brake.

Meski Honda dan Yamaha punya sebutan dan cara pengoperasian berbeda, tapi fungsinya sama. Fitur ini untuk mengunci atau menahan tuas rem belakang agar tidak kembali ke posisi semula. Kondisi ini, membuat rem belakang terus mengunci. Sehingga, motor atau roda belakang jadi tidak bergerak.

Tetapi, buat sobat yang motornya belum dilengkapi fitur parking brake lock bisa kok mencomot atau pasang teknologi ini ke pacuan kesayangan. Yaitu, pakai punya part Honda.

Sayangnya, tidak semua part Honda yang bisa diaplikasi. Karena dudukan tuas rem Honda BeAT dan Vario menyatu dengan setang. Paling pakai punya Honda Scoopy,” beber Keling dari Workshop Autosonic di Perigi, Tangerang, Banten.

Bisa pakai punya Honda Scoopy
Setidaknya, empat part harus dibeli untuk melengkapi fitur ini. Pertama, tuas rem Scoopy yang tuasnya ada coakan. Dijual Rp 16.200. Lalu, dudukan handel rem itu sendiri yang dibanderol Rp 32 ribu. Part ketiga, parking lock yang ditawarkan Rp 9 ribu dan per yang dijual Rp 600.

Tapi, ada juga sih part lainnya. Yaitu, switch rem belakang yang punya dudukan di handel rem. Part ini dijual Rp 20 ribu. Tapi kalau kabel rem sendiri, itu masih bisa pakai part yang standar bawaan motor yang sudah ada kok.

Semua part ini dijual terpisah. Jadi, sobat kudu merakitnya. Setelah pasang dudukan handel rem belakang, pasang tuas rem dan kabelnya dulu.

Sebab jika parking lock sudah dipasang duluan, maka kabel rem tidak bisa masuk. Bandul kabel rem, terhalang besi tengah parking lock ketika ingin dipasangkan ke tuas rem.
Pasang klip setelah rakit parking lock

Kini, motor dan sobat pun bisa lebih santai. Tidak cuma saat parkir, tapi termasuk ketika berhenti di jalan menanjak atau menurun. Tangan bisa bebas dengan cukup mengaktifkan parking brake lock.



Sumber :
1. Penulis : Eka | Teks Editor : Nurfil | Fotografer : Eka
2. http://ototips.otomotifnet.com/read/2011/03/11/316839/226/27/Bikin-Parking-Brake-Lock-Seperti-Skubek-Honda

Kamis, 14 April 2011

Yamaha xeon, yang lain semakin ketinggalan

Yamaha xeon?? sekilas jika kita mendengar nama Yamaha Xeon, pasti yang terlintas adalah body semok nan seksi dengan mesin 125 cc yang powerfull. Tapi terlepas dari itu semua, tak banyak yang tau tentang teknologi yang dibawa oleh Yamaha Xeon di dalam dirinya sehingga kebanyakan masyarakat akan mengatakan Yamaha Xeon dengan Yamaha mio soul sama tapi kok bisa harganya mahalan xeon jauh ya?? padahal cuma beda cc gitu aja, nah lho gimana nie sekarang?? tenang friends, penulis akan membantu mengulas tentang teknologi high-tech yang membuat Yamaha Xeon irit, powerfull dan tahan lama.
Yamaha Xeon telah mengusung teknologi Diasil Cylinder, DiaSil Adalah singkatan dari Die Aluminium Silicon, yaitu material logam yang merupakan campuran aluminium dan silicon, sehingga material ini memiliki beberapa keungulan antara lain memiliki kemampuan pendinginan yang baik, ketahanan terhadap aus yang tinggi, ramah lingkungan. kenapa bisa ramah lingkungan?? karena teknologi Diasil Cylinder ini dibuat dengan teknologi Die Casting (cetak) bukan dengan menggunakan nikel total. Proses dengan teknologi tinggi dan modern sehingga menghasilkan performa yang tinggi, ringan, irit oli. Mana ada matic lain yang sanggup membuat teknologi seperti ini selain Yamaha. disini point utama keunggulan Yamaha Xeon dengan matic lainnya.
Selain menggunakan Diasil Cylinder, Pistonnya pun dibuat dengan teknologi Forging (Tempa). Piston ini oleh Yamaha disebut dengan Forged Piston, piston seperti ini memiliki ketahanan yang tinggi dibandingkan piston konvensional. Teknologi Forged Piston adalah teknologi motor balap yang diaplikasikan ke Yamaha Xeon. teknologi ini hanya dimiliki oleh yamaha dan indonesia adalah negara pertama yang menggunakannya. keuntungan yang didapat dengan menggunakan Forged Piston ini adalah Tahan lama ( Awet ), Tahan Kompresi tinggi ( tahan panas yang tinggi ), minim gesekan, Biaya perawatan yang rendah karena lapisan timah berfungsi untuk mencegah piston baret sehingga terlihat “berkilau” walaupun bergesekan dengan dinding Cylinder
Dengan segala kelebihan ini sekarang jelas sudah kenapa Yamaha Xeon lebih mahal daripada Yamaha Mio Soul ataupun matic lain. Performa touring pun sangat istimewa, penulis sendiri telah merasakan bagaimana performa Yamaha Xeon, keiritan dan ketangguhan mesinnya. Trayek Surabaya - Bali hanya membutuhkan bensin sebanyak 11 liter ( Rp. 49.500 ). jikalau Yamaha xeon diadu dengan matic lain yang sering mengaku sebagai trend setter matic, jelas kita lihat pemenangnya dan langsung bisa kita tentukan siapa pemenangnya tanpa kita sebutkan siapa pemenangnya. Matic lain hanya bisa mengaklain bahwa dia adalah matic dengan segala fitur canggihnya. Tapi bagaimana dengan mesinnya?? kalah jauh friends dibandingkan dengan Yamaha. Hanya Yamaha yang tau bagaimana memanjakan konsumennya. jangan hanya diberi "fitur - fitur" canggih donk tapi mesin jadul hehehe ( peace :D )

Yamaha Xeon semakin tak tertandingi..

Sumber :
1. by: Sugeng-Xeon

Selasa, 12 April 2011

Paket Bore Up Yamaha Xeon, Piston 62 mm Klep 31/27

Karena berpendingin cairan, Yamaha Xeon 125 enggak bisa di bore up pakai piston alias seher gede. Karena di luar dinding liner ada lubang air radiator. Makanya piston yang bisa dipakai maksimal cuma diameter 58 mm.

“Itu dulu. Sekarang silinder blok Xeon 125 bisa pakai seher hingga 62 mm tanpa ganggu lubang air. Sebab lubang tersebut juga sudah dimodifikasi,” ujar Chandra Sopandi yang menjual part ini Rp 1,250 juta.

Bukan hanya silinder blok, pemilik bengkel Bubut Master Tjendana di Jl. Pagarsih, No. 146, Bandung ini, juga melansir head Xeon 125 sebagai pasangannya. Keunggulnnya pun tidak cuma kubahnya yang menyesuaikan bentuk kepala seher berdiameter 62 mm. Tapi, lihat juga peranti pendukungnya.

Karena diameter seher sudah lebih besar, payung klep yang dipasang juga bisa pakai ukuran gede. Kalau aslinya klep in 28 mm dan ex 24 mm, dengan blok ini bisa pakai klep diameter 31 mm (in) dan 27 mm (ex).

“Menggunakan klep batang 5 mm dan ringan, pastinya sudut seting klep material albronze ikut digeser keluar. Ini juga dijual Rp 1,250 juta,” lanjut Chandra yang bisa dihubungi di nomor (022) 6022179.

Satu paketnya dilego Rp 2,4 juta
Tapi kalau yang ingin beli satu set, Chandra bilang bakal kasih diskon Rp 100 ribu. Atau jadi Rp 2,4 juta untuk satu paketnya.

Sumber :
1. Penulis : KR15 | Teks Editor : Nurfil | Foto : Istimewa

Jumat, 08 April 2011

Periksa Oli Gir Skubek, Jangan Sampai Mendengung!

Rata-rata produsen skubek Indonesia mendapatkan pemilik matik kurang perhatian dalam penggantian oli gir. Dibiarkan tanpa ada penggantian ulang. Masalah akan muncul dengan ciri keluar suara seperti dengung lebah.

“Paling gampang waktu gas dipelintir putaran bawah. Suara dengung muncul. Ini tanda ada komponen aus karena penggantian oli enggak dijadwal,” ungkap Muhammad Haris, Kepala Mekanik bengkel resmi Suzuki Word, Sinar Roda Kencana Mas, Jakarta Barat.

Ganti akan lebih cepat kalau banyak kena air

Supaya enggak ngalamin masalah dengung, mending tahu kapan mesti isi ulang. Rata-rata skubek Yamaha wajib isi ulang maksimal 10.000 km, Honda setiap penggunaan 8.000 km, dan Suzuki jarak tempuh 5.000 km.

Biar mempermudah konsumen ada ukuran yang paling jelas. “Paling enggak setiap penggantian oli mesin minimal dua kali harus dicek kondisi pelumas gir. Sering kelupaan konsumen untuk mengeceknya,” beber Slamet, Kepala Instruktur Yamaha Enginering School PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).

Penggantian pelumas gir skubek juga berbeda berdasarkan spesifikasinya. Volume pelicin yang dibutuhkan sudah ditentukan dan bisa dilihat di manual book.
 
“Contoh Honda PCX 125 dengan pabrikanpelumas gir untuk penggantian periodik 160 ml, sedangkan BeAT, Vario dan Scoopy 120 ml,” ujar Wedijanto Widarso, Technical Service Division Head PT Astra Honda Motor (AHM).

Kalau untuk skubek Yamaha rata-rata cukup 100 ml. Lebih hemat, makanya di kemasan Yamalube yang tersedia 100 ml saja. Lha kalau Suzuki berapa mm ya? Juga cukup 100 ml saja kok.
Minimal 2 kali ganti oli mesin

Pelumas gir untuk skubek yang matik itu enggak dapat beban temperatur tinggi dan gesekan seperti oli mesin. Tapi, jadwal penggantian dari pabrik bisa dijadikan patokan dalam kondisi normal. Akan jauh berbeda kalau skubek menghadapi jalan yang tergenang.

“Air bisa masuk. Jadinya, oli bercampur air. Pernah saya temui. Makanya, kalau ada genangan air tinggi harus segera dicek kondisi oli gir,” ulas Haris yang berkantor di Jl. Panjang, Jakarta Barat.
  
Tapi, kok bisa keluar suara dengung seperti lebah ya? Itu karena penggantian pelicin gir telat atau memang enggak ganti sama sekali? “Ada gesekan antar komponen yang sudah enggak lagi dilapisi pelumas,” ujar Wedijanto.

“Ada as yang jadi tumpuan gir dipasangi bearing. Pelumas fungsinya juga melapisi bearing. Kalau enggak gak ada oli, gesekan langsung permukaan bearing dengan peluru. Makanya bunyi dengung tadi merupakan gejala awal kerusakan,” wanti Slamet.


Sumber :
1. Penulis : Niko | Teks Editor : Nurfil | Foto : GT

XEONERS MALANG