SeKILAT Info XEONERS MALANG :

informasi hub. Leader Xeoners Malang Bro Gion (085755034062) pin 22F54B06

Jumat, 29 Juli 2011

XEONERS MALANG, Marhaban Ya Ramadhan

Marhaban ya Ramadhan
Bulan Ramadhan telah datang
Sebuah kesempatan untuk meraih magfirah-Nya
Mari bersihkan hati untuk sambut Ramadhan nan suci
Mohon maaf lahir dan batin atas segala salah dan khilaf
Serta janji yang terabaikan…
Selamat menyambut bulan suci Ramadhan 1432 H.

Kamis, 28 Juli 2011

XEONERS MALANG Acara XEONIZER Etape 5th

XEONERS MALANG Acara XEONIZER Etape 5th, Minggu, 24 Juli 2011 di MOG.

Rolling Thunder : 
MOG -> Yamaha Dampit -> Yamaha Kepanjen -> RM Joglo Karangploso -> MOG

Jumat, 22 Juli 2011

Jauh Dekat Pakai Helm

HELM bagi pemotor, bak ikan dengan air. Saling melengkapi. Rasanya gak afdol, bersepeda motor tanpa memakai helm di kepala.
Masyarakat luas sudah tahu fungsi helm, melindungi kepala dari risiko lebih fatal ketika terjadi benturan. Misalnya, jika polos tanpa helm bisa bikin batok kepala bocor, berkat perlindungan helm paling banter sedikit puyeng. Tentu jika tingkat benturan tidak setingkat dilindas truk kontainer.
Belakangan ini, helm bahkan menjadi aksesoris gaya hidup. Banyak corak dan tampilannya. Mulai dari grafis, hingga warna-warna tertentu.
Di negara kita pemerintah menelorkan SNI wajib bagi produsen helm. Selain itu, dalam aturan UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ( LLAJ) ada ketentuan pemotor dan pemboncengnya wajib memakai helm. Ketentuan tersebut bermuara pada keselamatan. Maklum, mayoritas kematian kecelakaan lalu lintas yang diderita pemotor akibat luka di kepala.
Kecelakaan tak mengenal jarak. Bisa terjadi setiap saat. Karena itu, mutlak kita mengantisipasi risiko yang terjadi. Lebih baik repot sedikit memakai helm, ketimbang mengobati luka di rumah sakit. Ibarat kata, sedia payung sebelum hujan.

Oh ya, selain melindungi benturan, helm juga berfungsi mengurangi serbuan debu dan angin ke wajah pemotor. Termasuk mengurangi silau cahaya yang menerba mata kita.

Jadi, jauh dekat sama saja, helm melindungi diri dari risiko lebih fatal akibat kecelakaan.

Sumber :
1. oleh Edo Rusyanto

Kamis, 21 Juli 2011

Cop Busi, Vital Buat Menghantar Arus Dari Koil

Selain CDI dan koil, performa percikan api di busi juga ditentukan dari kepala busi itu sendiri. Part yang biasa disebut cop busi ini mempunyai peran yang enggak kalah vital. Terutama, buat menghantar arus listrik dari koil.

Di pasaran, tersedia beragam cop busi. Termasuk, bahan yang dipakai. Mulai dari logam atau besi biasa hingga tembaga. Tapi, dari dua bahan yang disebut ini, tembaga merupakan bahan penghantar terbaik. Jadi, arus listrik dari CDI yang diteruskan ke koil dan busi tetap konstan dan stabil.

Dalam perannya, tidak menutup kepala busi itu aus atau mudah kendur. Maka itu, sedikit tips agar kepala busi tetap terpasang sempurna. Tidak sedikit dari mekanik balap yang gunakan kabel tie.

Kabel ini dipasang di antara ujung cop busi dengan kabel koil. Lewat cara ini, air juga tidak mudah masuk ke cop yang akhirnya mengganggu kinerja pengapian.



Sumber :
1. Penulis : Eka | Teks Editor : Nurfil | Foto : Dok.Motor Plus
2. http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/06/11/320205/208/27/Cop-Busi-Vital-Buat-Menghantar-Arus-Dari-Koil

Selasa, 19 Juli 2011

Kapan Idealnya Ganti Oli

Banyak pemilik motor masih ragu atau mempertanyakan waktu ideal untuk ganti oli. Hal itu juga dipengaruhi klaim produsen yang bisa sampai 10 ribu km. "Tapi, idealnya ganti oli itu setiap 2.500 atau 3 ribu km saja," kata Ceppi Sugiarto, mekanik tim Cargloss AHRS beberapa waktu lalu.

Hal itu dikarenakan saat ini kondisi jalanan yang macet sehingga kondisi yang dihadapi mesin lebih ekstrem. "Saran itu untuk kebaikan dan umur mesin lho. Memang awalnya belum ada masalah, tapi jika dibiasakan lama mengganti oli, umur mesin atau komponen di dalamnya akan cepat rusak," lanjut mekanik berbadan besar ini.

Hal yang sama juga disampaikan Mito, mekanik yang mengawal rombongan moge keliling Indonesia dari Medan. "Untuk amannya perjalanan, diusahakan ganti oli teratur di 2.500 km saja. Terlalu berisiko jika telat ganti oli," ungkapnya.

Jadi, kalau mau mesin awet dan tetap sehat, ya memang jangan menunda ganti oli, Bro!



Sumber :
1. Penulis : Nurfil | Teks Editor : Nurfil | Foto : Dok.Motor Plus
2. http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/06/08/320133/207/27/Kapan-Idealnya-Ganti-Oli

Jumat, 15 Juli 2011

Jalin Silaturahmi, Xeoners Indonesia Gelar Kopdar Gabungan Se-Jawa Barat

Komunitas yang satu ini memang kerap menggelar acara-acara demi terus meningkatkan rasa persaudaraan dan mempererat tali silaturahmi. Belum lama turing menuju Jogyakarta, beberapa hari lalu Xeoners Indonesia kembali mempertemukan para pengguna motor matik seri terbaru dari Yamaha itu. Dengan tajuk Kopdar Gabungan Se-Jawa Barat, acara ini memang khusus hanya untuk merangkul para anggota dikawasan Jawa Barat. Acara sendiri dihelat pada Sabtu-Minggu (9-10 Juli 2011) kemarin.
Sementara untuk lokasi dipilih lapanganCipanas Depan Istana Negara.Kordinator acara, bro Faisal mengaku menggelar acara ini agar semakin akrab dan erat hubungan semua pengguna Xeon khususnya Jawa Barat. Pemilik Xeon warna hijau itu sukses mengemas acara dengan apik dan semua peserta cukup menikmati acara. Karena bertajuk silaturahmi, acara turut dihadiri XI chapter Jakarta, Tangerang, Depok, Bogor, Bekasi,  Cikampek, Karawang, Sukabumi, Purwakarta, Cianjur serta Bandung. Event ini adalah untuk kali pertama diadakan. Selain bertujuan untuk memperkuat barisan dan jalinan silaturahmi, XI juga sempat menggelar pengukuhan pengurus pusat. Namun karena bro Wisnu mengalami kecelakaan, maka pengukuhan pengurus pusat dibatalkan.
Dilokasi acara, XI chapter Bandung tiba terlebih dahulu, selang beberapa jam chapter Cikampek – Karawang - Purwakarta serta Sukabumi menyusul. Sementara chapter Jakarta, Tangerang, Bogor dan Depok tiba tengah malam. Keterlambatan tiba dilokasi karena  anggota dari chapter Bekasi mengalami kecelakaan dan terpaksa sebagian dari anggota ada yang singgah untuk membantu. Akhirnya, XI chapter Bekasi tiba dilokasi villa Cipanas pukul 04.30 WIB. Setelah mengurus anggota yang mengalami kecelakaan. Pagi harinya,  acara dilanjutkan dengan sarapan pagi dan olah raga. Kemudian, rombongan melakukan persiapan untuk menuju Cianjur memenuhi undangan Yamaha Funtastik yang digelar di lapangan kota Cianjur.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pengukuhan dan peresmian chapter Cianjur. Acara Funtastik Yamaha sendiri cukup meriah, hal ini terlihat dari antusiasme warga yang datang ke lokasi event tersebut. Pada acara Funtastik Yamaha, XI melakukan kegiatan rolling thunder sekitar  50-60 motor mengelilingi kota Cianjur, setelah selesai acara dilajutkan dengan pengukuhan dan peresmian chapter Cianjur. Akhirnya, usai semua rangkaian acara puncak beberapa anggota XI memutuskan untuk pulang. Sebelum kembali kerumah, dilakukan briefing dan pengumpulan dana untuk anggota XI khususnya chapter Sukabumi.

Sumber :
1. Author: Ridho

Senin, 11 Juli 2011

Susun Program Kerja Terbaru Demi Kemajuan Komunitas Seluruh Chapter

Selama ini didalam komunitas atau klub motor, sosok ketua yang paling menonjol dibandingkan dengan posisi presiden. Memang, hanya dibeberapa komunitas yang memiliki susunan tertentu yang didalamnya memiliki posisi sebagai presiden. Pun demikian dengan Xeoners Indonesia yang terus menggeliat kiprahnya dibelantika komunitas motor tanah air.
Sejak dideklarasikan hingga kini, tidak sedikit agenda event yang sudah digelar. Selain itu, walau komunitas motor semakin banyak namun Xeoners Indonesia terus menunjukan eksistensinya. Sejak dikendalikan oleh Faisal Ramadhan, Xeoners Indonesia perlahan namun pasti terus dikenal bradercis dari komunitas lain. Selain itu, kiprah positif yang digaungkan membuat Xeoners Indonesia semakin mendapat tempat di hati anggotanya.
Bahkan, bradercis yang memiliki Yamaha Xeon anyar tidak sungkan untuk ikutan bergabung. Visi dan misi jelas, serta agenda yang tersusun rapi menjadi nilai plus tersendiri. Walau secara keseluruhan adalah kerja keras tim dan anggota, namun sosok Faisal tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Lelaki yang lahir pada 1983 ini akhirnya kembali terpilih menjadi Presiden Xeoners Indonesia untuk masa bakti 2011-2013. Kembali terpilihnya pemilik Yamaha Xeonn warna hijau itu karena dinilai memiliki visi dan misi jelas. Serta aktif didalam kepengurusan dan termasuk sukses menjadikan klub Xeon seperti saat ini. Terpilihnya Faisal menjabat posisi tertinggi tertuang dalam MUNAS ke-II yang digelar di Kuningan, Linggar Jati Jawa Barat.
Tangan dingin karyawan PT. Joey Sasmita Lencana (JSL) itu membuat Xeon semakin diperhitungkan sebagai salah satu komunitas yang cukup solid. Kedepan, Faisal bersiap mengevaluasi kinerja selama ini yang masih dinilai masih kurang maksimal. Lelaki humoris itu juga siap mengemban tugas yang cukup berat saat ini.
Selain itu, beberapa titik yang dinilai kurang maksimal akan diberdayakan kembali. Tujuannya adalah jelas untuk membawa Xeoners bisa lebih baik lagi. “Gue mau nyusun program baru dan mempertahankan yang sudah dinilai baik. Selain itu, gue pengen semua anggota Xeoners Indonesia merasa nyaman di club ini”paparnya. Karena ingin membawa club Xeoners lebih maju dan membuat betah anggotannya, Faisal pun menjadikan Xeoners sebagai club yang asik enjoy.
Jauh-jauh hari, Faisal sudah mempersiapkan langkah kongkret untuk komunitas besutannya. Program kerja ke depannya, adalah mengagendakan setiap bulan pada minggu keempat diadakan kopdar wajib gabungan perdaerah Jabodetabek, Jabar, DIY atau Jateng, Jatim dan lain-lain. Serta family gathering dengan keluarga sehingga keluarga biar ikut merasakan dan tahu bagaimana kegiatan positif Xeoners. Selain itu rencana lain adalah perbaikan atribut dan perbaikan manajemen kas pusat.
Sumber :
1. Author: Ridho

Sabtu, 09 Juli 2011

Pakai HID? Ubah AC Ke DC Biar Gak Tekor

Pengguna lampu HID, terutama di motor bebek dan matik, terlebih dahulu harus mengubah kelistrikan lampu. Dari sistem AC ke DC. Dan, kalaupun sudah diubah, keluhan setrum aki tekor tetap masih sering dirasakan.

Kini enggak perlu khawatir lagi. Tinggal pasang anti tekor merek Doop ini. Bahkan enggak perlu repot lagi ngubah kelistrikan. "Tinggal pasang, aki juga enggak bakalan tekor," promosi Albert dari CV Sumber Urip di MGK Kemayoran Otozone, Lt 6 Blok F1, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Jika motornya pakai satu lampu utama seperti Honda Scoopy, cukup pakai anti tekor seharga Rp 125.000. “Tapi, jika lampu utamanya dua, seperti Yamaha Jupiter atau Honda Vario, pakai yang dibanderol Rp 225.000,” promosi Albert.

Menurut Albert, alat ini juga membantu pengisian ke kiprok. Kabel dari kunci kontak ke switch lampu yang dapat listrik dari kiprok, diganti dari aki lewat kontak.

“Sehingga nyala lampu utama tidak perlu lagi menunggu mesin hidup, sudah Langsung byar. Soalnya kelistrikannya sudah langsung diubah ke DC,” jelas lelaki yang juga menjual HID untuk motor ini.

Langkah seperti ini mirip dengan di Honda Tiger atau Scorpio. “Begitu kunci kontak ON dan sakelar ON juga,, lampu langsung nyala. Tanpa harus menghidupkan mesin,” sergap brother yang bisa dihubungi di (021) 98-222-338.



Sumber :
1. Penulis : Tining | Teks Editor : Nurfil | Foto : Tining
2. http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/02/18/316053/208/27/Pakai-HID-Ubah-AC-Ke-DC-Biar-Gak-Tekor

Kamis, 07 Juli 2011

Komparasi Aki Sepeda Motor

MotoBike - Belakangan ini makin banyak merek aki buat sepeda motor yang beredar di pasaran. Masing-masing mengklaim kemampuan produknya lebih mantap dan tahan lama. Untuk membuktikanya dibuat semacam percobaan kecil-kecilan pada 7 buah merek aki di pasaran.

Metode pengujiannya sangat sederhana. Yakni dengan memasang rangkaian headlamp motor berdaya 35 Watt yang menganut 2 filamen. Kedua filament (biasanya untuk lampu dekat dan jauh) dirangkai paralel. Sehingga kalau ditotal (2 x 35 Watt) menghasilkan daya 70 W.
Nah, jumlah bohlam headlamp yang dipakai semuanya ada 4 buah. Artinya kalau ditotal dayanya jadi 280 Watt. Keempat bohlamp itu nantinya dinyalakan berbarengan mengandalkan arus dari masing-masing aki. Kemudian dihitung waktunya seberapa lama masing-masing aki tadi mampu menghidupkan keempat bohlamp.

Oh iya, biar fair, ke-7 aki yang kami pilih jadi kontestan semuanya baru. Lalu seluruh aki di-charge ulang sampai indikator charger berkedip penuh. Nah, aki manakah yang mampu meyuplai arus listrik lebih lama ke-empat bohlamp tadi? Yuk, maree..cekidot! 



Motobatt MTZ5S

Teknologi Motobatt termasuk maju dengan pemakaian gel sebagai pengganti air aki. Otomatis tak perlu repot menambahkan atapun khawatir air aki luber. Harganya Rp 150 ribu.

Ketika soket disambungkan, Motobatt memberikan performa bagus karena sanggup bertahan hingga 10,02 Volt di menit keempat. Penurunan paling banyak terjadi setelah itu, karena di menit selanjutnya, Motobatt menyisakan 5,4 V hingga habis di menit 11.


Yuasa Pafecta Super MF YTZ5S

Bobot Yuasa paling berat dibanding kompetitornya. Mengusung spek 3,5 Ah dengan harga retail Rp 130 ribu. Setelah proses charging, Yuasa memberikan tegangan lebih dari cukup, sebesar 12,93 V.

Begitu soket tersambung, tenaganya hanya drop 11,98 V dan juga sanggup bertahan hingga menit keempat. Hanya, tegangan selanjutnya masih cukup tinggi di bilangan 8,4 V, hingga menyisakan 1,1 V di menit ke 14. Salah satu yang terlama di kelasnya.


GS MF Sealed GTZ5S

GS jawara untuk bertahan ketika diberikan beban sebanyak 4 buah lampu. Kekuatannya bertahan hingga menit ke 14 dan 30 detik. Paling lama di kelasnya.

Ketika baru starter, GS masih bertahan di kisaran 12,3 V. Hebatnya, depresiasi tegangan GS termasuk pelan, hingga terbilang lemah di tegangan 6,27 V pada menit kelima.


Global GTZ5S

Global termasuk aki yang habis menyisakan 1,02 V di menit ke 11. Hanya sayangnya, cepat drop dari starte awal di tegangan 11,4 V yang hanya bertahan hingga 10,47 V di menit ke 2.

Selanjutnya, Global terus turun hingga 8,15 V dan langsung drop di 4,4 V di menit keempat. Memang ketika menyisakan arus listrik sedikit.


NS Advance GTZ5S

Spesifikasi aki ini mengusung kuat arus 3,5 Ah dengan tegangan penuh 12,94 V. Sayangnya, begitu starter, tenaganya langsung drop hingga 11,68 V dan hanya bertahan hingga 10,67 V pada menit kedua. Menit-menit selanjutnya, NS hanya menyisakan listrik hingga habis 1,15 V di menit ke 11.


Gexin GTZ5S

Sekilas, performanya lumayan mengingat Gexin sanggup bertahan hingga tegangan 10,45 V di menit ketiga. Sayangnya, menit selanjutnya Gexon langsung drop jauh hingga bersisa 1,31 V di menit ke 8.


Toyo GTZ5S

Kandidat yang paling cepat menghabiskan listrik, hanya tersisa 1,2 V di menit ke 10. Padahal, starter awalnya lumayan hebat ketika menghasilkan tenaga 12,22 V setelah soket lampu tersambung. Menit ketiga, tegangan yang tersisa hanya 6,8 V dan terus drop di kisaran 2 V hingga habis di menit 10.



Sumber :
1. Penulis : Tim OTOMOTIF | Editor : Pilot | Photo :
2. http://www.mymotobike.com/index.php/article/read_article/12671/221/2011/03/11/Komparasi_Aki_Sepeda_Motor

Selasa, 05 Juli 2011

Aki Baru Belum Tentu Layak Pakai

Dicharge sesuai keterangan di bodi aki 

Wajib diperhatikan waktu beli  aki baru. Sebab aki baru nggak bisa dijamin kondisinya bisa langsung pasang lantaran juga punya usia pakai. “Buat aki konvesional umurnya 6 bulan dari tahun pembuatan dan aki MF setahun. Lebih dari itu harus dicharge ulang,” kata Hendy Rosadi dari Technical Support Marketing Departement PT Yuasa Battery Indonesia (YBI).

Gampang ngeceknya. Lihat kode produksi di bodi aki. Umumnya terdiri dari 8 digit seperti angka 29050930. Paling penting enam digit angka yang dihitung dari kanan ke kiri. Dua digit pertama menunjukkan tanggal pembuatan, dua digit kedua bulan produksi dan dua digit ketiga tahun produksi.

“Seandainya lebih dari setahun harus dicharge. Sebab sejak keluar dari pabrik, ada masa penurunan kualitas voltage per hari sebesar 0,01% untuk aki MF, sedangkan aki konvensional 0,1%,” kata Hendy yang berkantor di Jl. MH. Thamrin, Tangerang, Banten.

Hitung sendiri seandainya aki konvensional atau MF sudah tersimpan lebih dari setahun. “Harus dipancing dulu biar tegangannya kembali normal. Setelah itu pakai charger khusus buat aki MF. Kalau langsung dicharge pakai charger spesial aki MF tidak bakal bisa,” yakin Handy.

Untuk mengecharge aki baru sudah ada ketentuan yang tercantum di masing-masing aki. Ada voltage tertentu yang wajib dicharge, enggak peduli aki MF atau konvensional. “Sudah ada tercantum di aki 12V. Tapi ada keterangan harus dicharge kalau setelah dites 12,4V. Dicharge supaya tegangannya bisa mempermudah starter. Kalau di atas 12,4V, aki enggak perlu dicharge supaya enggak overcharge,” tegas Handy yang sudah lebih dari 25 tahun bergabung di YBI.



Sumber :
1. Penulis : Niko | Teks Editor : Nurfil | Foto : GT
2. http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/05/22/319401/208/27/Aki-Baru-Belum-Tentu-Layak-Pakai

Senin, 04 Juli 2011

Membaca Kode Aki, Hindari Salah Beli!

Kode aki, biasanya terletak di bagian depan

Menjadi cermat sebelum membeli barang, bisa meminimalkan kesalahan. Misalnya seperti beli aki buat motor kesayangan. Aki juga mempunyai kode yang bisa jadi patokan kebutuhan. So, buat sobat yang ingin beli aki, silakan baca dulu kode-nya.

Buat aki motor, kode ini biasanya tertera di bodi. Terutama di bagian terdepan. Buat mudahnya coba ambil salah satu accu. Misalnya, merek GS Battery. “Kode ini bisa memewakili setiap tipe aki,” ungkap Sahrudin dari divisi Technical Support PT GS Battery Indonesia.

Contohnya jika tertera tulisan atau kode GM4-3B dan di bawahnya tertera tulisan 12V-4AH/10. Mulai GM4-3B dulu ya. GM = aki polymion (12 volt). 4 = kapasitas aki dalam 10 jam. 3 = posisi terminal aki (untuk posisi terminal aki, ada 4 model. Tapi, untuk nomor 3, posisinya sejajar dengan terminal positif di kanan dan terminal negatif di sisi kiri).

B = posisi lubang udara (ada 4 model untuk posisi lubang udara. Untuk tipe B, letaknya di samping kanan). Lanjut ke 12V-4AH/10. 12V = tegangan nominal aki. 4AH/10hr = kapasitas aki (4 ampere jam). Sekarang tinggal lebih teliti lagi deh sebelum membeli.



Sumber :
1. Penulis : Eka | Teks Editor : Nurfil | Foto : GT
2. http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/06/01/319904/208/27/Membaca-Kode-Aki-Hindari-Salah-Beli

Sabtu, 02 Juli 2011

Salah Pasang Kabel Terminal Aki, Apa Yang Terjadi?

Apa yang terjadi jika pasang kabel terbalik?

Pasang kabel di terminal aki, bisa saja terbalik. Misalkan kabel plus yang merah disambung ke teminal aki min. Begitupun kabel hitam dipasang di terminal plus atau positif. Apa yang terjadi? Apakah motor terbakar atau akan korslet dan komponen kelistrikan semuanya mati. Ini bahaya!

Seperti dialami Feriandi, mekanik khusus matik. Dia melihat kejadian langsung mekanik pemula yang jadi keneknya. Karena masih belajar, salah pasang kabel plus dan minus. Awalnya dikira akan bahaya. “Kejadiannya di Yamaha New Mio atau Mio Smile,” jelas mantan mekanik Kymco Bintaro itu.

Namun begitu kontak di-ON-kan, tidak terjadi apa-apa. Tidak ada asap atau tanpa terjadi kebakaran pada kabel. “Tapi, begitu starter elektrik dihidupkan, yang terdengar suara ker...ker...ker....,” jelas mekanik berambut ikal itu lagi.

Itu bukan suara apa-apa. Ternyata putaran dinamo starter yang terbalik. Jadinya timbul suara seperti itu. “Otomatis motor juga tidak mau hidup karena arah putaran mesin jadi terbalik. Bukannya ke depan tapi ke belakang,” rinci Fery.

Di motor lain kudu waspada. “Sebab sistem kelistrikan berbeda. Seperti di Suzuki Shogun, CDI bisa terbakar,” tambah Zaenudin alias Bang Jay dari Eka Jaya Motor.

Menurut Bang Jay, kadang kalau terbalik pasang kabel aki, biasanya timbul percikan ketika kabel dihubungkan ke terminal accu alias aki. Itu tanda paling mudah dikenali. Tapi, biasanya posisi aki sudah dibikin sesuai dengan posisi kabel aki. Jadi, memang tidak mudah terbalik. Kasus terbalik biasanya karena ganti jenis aki. Misalnya aki bebek pake Tiger. Posisi terminal memang bisa jadi berbeda.



Sumber :
1. Penulis : Aong | Teks Editor : Nurfil | Foto : Boyo
2. http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/06/03/319906/208/27/Salah-Pasang-Kabel-Terminal-Aki-Apa-Yang-Terjadi-

Jumat, 01 Juli 2011

Kupas Tipe Aki, Semua Tetap Pakai Cairan

Ngomogin aki, pasti sering dengar kata aki basah, kering dan gel. Kata-kata itu kerap diucapkan mekanik atau orang awam yang kurang paham soal aki. Terutama arti atau maksud dari tipe aki itu.

Tidak bermaksud meremehkan, tapi sekadar mengingat kembali. Biar nggak salah mending tanya langsung aja ke ahlinya. Apa sih beda aki basah, aki kering atau aki gel yang katanya ada banyak beredar di pasaran?

Sahrudin, Technical Support PT GS Battery, memparkan beda aki basah, kering dan gel. Menurutnya, aki basah (konvensional) adalah aki yang didukung cairan elektrolit, pelat positif dan negatif yang terbungkus separator Polymion terpisah pada aki merek GS, semua dapat dilihat dari luar.

Aki basah karena cairan dan pelat positif dan negatif berlapis seperator tampak dari luar

Sedang aki kering atau MF (Maintenance Free), menurut Sahrudin prinsipnya sama saja. Namun aki MF buat motor mengusung teknologi setingkat di atas aki MF mobil, lantaran menggunakan tipe Valve Regulated Lead Acid. Di mana berat jenis cairan elektrolit lebih tinggi juga murni daripada aki basah.

Biar kuat dan tahan, separator aki MF yang pisahkan antara pelat positif dan negatif gunakan separator AGM (Absorbant Glass Mate). Seperator khusus ini dapat menyerap dan menyimpan cairan agar tetap melekat di dalam kwadah aki.

Disebut aki kering karena cairan menyerap dan tersimpan di seperator bermaterial khusus

“Makanya kalau aki MF dibelah, air aki tak akan terlihat lantaran sudah menyerap di sparator AGM. Itu sebabnya aki tipe MF banyak orang bilang aki kering. Padahal baik aki konvensional atau MF masih pakai cairan elektrolit.”

Begitu juga aki tipe MF yang diisi cairan saat perakitan di pabrik atau yang diisi di luar. Ditegaskan Sahrudin pada dasarnya kontruksinya sama. Bedanya hanya pada proses pengisian cairan elektrolit yang wadahnya model terpisah.
Aki MF pengisian cairan di luar konstruksi sama dengan aki MF lain 

Sedangkan aki tipe gel, menurut bapak ramah ini sebetulnya memang ada tapi tidak familiar. Sebab aki tipe ini umum digunakan untuk keperluan peralatan elektronik berteknologi tinggi. Misal di pesawat terbang atau di laboratorium yang butuh aki lebih aman juga ringan.

“Meski betuknya sama seperti aki MF, mungkin harganya bisa jauh lebih mahal. Karena kemampuan separator yang dipakai aki tipe gel harus lebih bagus untuk imbangi kualitas elektrolit yang pastinya lebih bagus juga,” ingatnya.


Sumber :
1. Penulis : KR15 | Teks Editor : Nurfil | Foto : Boyo


XEONERS MALANG