SeKILAT Info XEONERS MALANG :

informasi hub. Leader Xeoners Malang Bro Gion (085755034062) pin 22F54B06

Senin, 24 Oktober 2011

XEONERS Malang dan XEONERS SeJawa Timur Touring Suramadu

Xeoners Malang, Xeoners Sidoarjo dan Xeoners Surabaya
Touring SURAMADU, 01 Oktober 2011

Aneka Model Lengan Jaket, Makin Rapat Makin asyik

Urusan pilih jaket,  pengendara  memang harus cermat memilih. Bukan hanya di soal bentuk, bahan atau warna. Tetapi juga sampai ke variasi atau aksen yang nempel di jaket. Setidak- nya juga harus mendukung kenyamanan dan keamanan saat berkendara.

Seperti model pergelangan tangan, bagian ini juga harus disesuaikan dengan kebiasaan pemakainya. Penutup lengan ini juga berfungsi agar angin pada saat berkendara tidak mudah menembus ke badan pengendara. Sehingga memperkecil kemungkinan masuk angin. Makin rapat, makin asyik! Yuk lanjut kita intip enak aneka bentuk lengan jaket
  
VELCRO
Pengendara lebih sering menyebutnya dengan prepetan. "Lebih gampang disebut karena disesuaikan dengan bunyinya ketika dilepas," kekeh Wiedi Trisyudanto dari Joker Leather, produsen jaket kulit  dari Jl. Raya Bogor, Km 20, No. 62, Kramatjati, Jakarta Timur.

Kelebihannya, velcro ini posisi pergelangan tangan bisa dibesar-kecilkan dengan mudah sesuai keinginan. Tinggal maju-mundurkan posisi rekatannya. Sehingga lebih simpel dan nggak ada karat.
Karena bahannya langsung dijahit. Bahan ini bagus untuk jaket kulit yang memiliki kualitas kulit menengah ke atas. Karena untuk bahan kulit murah, malah akan mudah sobek, karena kalah dengan tarikan rekatan ini.




KOMBINASI RESLETING-VELCRO
Modelnya banyak dipakai pada baju balap. Kombinasi ini terlihat rapat. Sebab kalau hanya memakai velcro saja, mungkin pengendara masih merasa kurang rapat. Dengan penambahan resleting, velcro makin mudah dan rapat di pergelangan.

“Penggunaan model kombinasi seperti ini juga bisa juga disiasati untuk mengurangi kelemahan velcro yang mudah hilang daya rekatnya,” tutup Wiedi



KANCING
Untuk jaket kulit menengah ke bawah biasanya pakai kancing. Kelemahannya, selain mudah menimbulkan karat, kancing juga masih menimbulkan lubang di bagian pergelangan, sehingga angin tetap bisa masuk dengan mudah.
Tetapi buat yang suka, pemakaian kancing dirasa lebih manis karena adanya kepala kancing yang menonjol sedikit.



KARET ATAU GRIP
Biasanya nempel pada jaket yang bahannya kain. Atau kalau jaket kulit dipasang pada bagian dalam atau persisnya di bagian puring. Sehingga membantu menutup rapat pergelangan.

"Walau bagian luarnya polos, bagian dalam tetap rapat karena sudah pakai karet," tambah Danu dari DTMC di Jl. Damai RT 10/05 No. 2, Daan Mogot, Jakarta Barat.

Jika dipakai buat berkendara malam, juga lebih nyaman karena angin tidak mudah menembus dari bagian ini.  (motorplus-online.com)

Busa Helm Penting, Untuk Kelancaran Darah

Busa pas mengempit pipi dengan nyaman
Ada catatan penting dalam kesehatan pengendara berkaitan dengan helm. Jangan pernah abaikan kondisi pelapis dalam helm. Baik itu kain, busa ataupun sterofoam-nya. Ini kunci dari tujuan helm itu untuk melindungi.

Seperti sudah disebut pada artikel kesehatan helm, kebersihan pelapis dalam amat penting. "Tapi, lebih penting, pelapis dalam harus pas dengan kepala. Harus bisa mengempit batok kepala hingga pipi dengan pas dan nyaman," tegas Henry Tejakusuma Marketing Director PT Tarakusuma Indah, produsen helm KYT dan INK.

Soal ukuran ini jadi sangat penting bagi kesehatan. Sebab, bila merasa nyaman sewaktu memakai helm, maka pengendar bisa lebih nyaman menghela kuda besi. Secara medis, bisa disebut, kenyamanan helm berkaitan dengan aliran darah ke otak dan ke mata.

 "Helm yang busanya terlalu sempit mengempit kepala hingga pipi membuat aliran darah di kepala jadi nggak lancar. Biasanya membuat pemakainya cepat pusing dan terasa pegal di leher. Mata pun jadi nggak bisa jelas memandang," ulas dr. Adrian Tio, yang biasa berurusan dengan pembalap.

Perlu juga diperhatikan bagi pengendara yang pakai kacamata. Baiknya memilih helm full-face yang punya alur untuk gagang kacamata. Sebab, gagang yang terjepit busa bisa menekan ke pelipis.

Akibatnya, nadi darah ke mata malah jadi terganggu. Tetapi bukan berarti helm dengan busa yang lebih longgar jadi lebih baik. Jelas salah total. Sebab, fungsi helm sebagai pelindung malah bisa hilang. Justru makin berbahaya jika terjadi benturan mendadak.

"Desian helm, mulai cangkang, sterofoam, hingga busanya disiapkan untuk meredam benturan. Jika tidak ngepas di kepala, malah membuat benturan ke kepala bertambah," tegas Endin, dari bagian teknik helm Cargloss AHRS.
Jika pakai kacamata, busa harus ada ruang di pelipis
 Ditimpali Johannes Cokrodiharjo dari Asosiasi Industri Helm Indonesia (AIHI). Sangat berbahaya  memakai helm longgar di kepala pemakainya.

"Karena jika terjadi kecelakaan banyak meninggalkan ruang kosong di helm tersebut. Bahkan helm bisa terlepas dari kepala pengendara meskipun tali pengikat terpasang," jelas pria yang menjabat Dirketur Dinaheti Motor Industri, produsen helm NHK.

Menguji busa helm pas, bisa dirasakan. Pertama, pipi harus terasa tertekan busa. Dilanjutkan dengan menggoyangkan kepala ke kanan dan ke kiri. Helm harus tetap mengikuti arah gerakan kepala. Jika ada gerakan yang masih menggangu, ukuran helm masih kebesaran.

Mengukur beratnya, jika kepala bagian atas terasa tertekan, berarti bobot helm terlalu berat. Dan, jika pandangan ke depan dirasa berat dalam waktu 1 menit, berarti bagian ini memang masih dirasa terlalu sempit.  (www.motorplus-online.com)

Panduan Saat Beli Aki

Jangan sepelekan spek aki
Ganti spesifikasi aki motor standar dilarang nggak sih? Apalagi kalau konsumen nggak tahu konsekuensinya. Sebab, apakah aki pengganti mampu menyuplai arus setrum ke semua komponen kelistrikkan, atau malah bikin kerja komponen pengisian makin berat.

Biar nanti nggak bikin masalah, berikut syarat dasar atau panduan konsumen yang ingin beli aki baru. Sebagai gambaran, kenapa spesifkasi aki motor bebek dengan sport beda. Di bebek umumnya pakai 12V/3,5~5Ah, sedang motorsport antara 12V/7~10Ah. Perbedaan ampere dipengaruhi arus yang dibutuhan. Misal untuk di motor bebek (12V/5Ah), ukuran 5Ah cuma mampu mensuplai setrum ke komponen listrik di motor tidak lebih dari 60 watt.

“Itu hasil dari perkalian 12V x 5Ah = 60 watt. Jika lebih, setrum aki cepat tekor. Di motor pengapian AC, tandanya lampu netral agak redup saat difungsikan. Kalau pengapian DC, mesin sering mbrebet, tanda kurang setrum,” bilang Muhamad Ma’sum, instruktur sekolah mekanik Center (HMTC) Surabaya.

Aki tekor umumnya karena regulator rusak atau ada penambahan komponen kelistrikan di motor. Sehingga bila spek aki ikut diturunkan, arus yang dialirkan semakin besar hingga tidak sebanding dengan kapasitas aki. Sebaliknya aki diperbesar. Meski kemampuan aki menyuplai arus lebih baik, namun kinerja sepul dan kiprok tambah berat lantaran harus terus-menerus mengisi setrum ke aki besar.

“Ingat, aki besar juga harus didukung wiring yang bagus juga. Seperti, kualitas kabel harus diperbaiki agar tidak mudah terbakar,” imbuh Ma’sum di Jl. Jagir Wonokromo, No. 100. Komp. Ruko Mangga 2, Blok AA2, Surabaya. (www.motorplus-online.com)

Selasa, 04 Oktober 2011

Antisipasi Aki Drop, Pasang Voltmeter Pada Yamaha Xeon

Aksesori cukup banyak digunakan, lantas listrik dari aki pun menjadi sumber tenaganya. Nah inilah yang kerap terlihat oleh Wira Sentosa, dari SACS di kawasan Pondok Gede, soal peranti aksesori yang melekat pada skutik-skutik saat ini.

Memang, kondisi meriah di malam hari membuat tampilan tunggangan kesayangan jadi lebih menarik perhatian, tetapi kebutuhan akan listrik pun akan lebih ‘menarik' beban aki. "Kita tidak akan pernah tahu berapa banyak voltase aki di motor," ungkap Wira. Kalau pun ingin tahu, tentu perlu repot pakai alat ukur seperti di bengkel (gbr.1)
Tahu-tahu, seperti pelari kehabisan nafas, sedang asyik berlari, langsung tumbang terengah-engah. Itu pula kemungkinan yang dibayangkan Wira. "Kadang, skuter menggunakan audio, lantas lampu-lampu, tahu-tahu akinya drop enggak ketahuan," jelasnya.

Agar serangan mendadak aki drop ini bisa dihindari, perlu upaya penjagaan yang akurat. "Pasang saja voltmeter, biar terlihat berapa besaran voltase yang ada di aki," katanya. Caranya pun mudah, tak perlu membongkar perangkat terlampau banyak untuk mengaplikasinya.

Seperti di Yamaha Xeon ini, pertama-tama tentu sediakan voltmeternya dulu. Peranti ini berbentuk kotak dengan tampilan digital yang menunjukkan angka besaran voltase di aki. Peranti ini bisa ditebus dengan harga Rp 280 ribu.

Pasang yuuk, tujuan utama ada pada kunci kontak dan kabel-kabel yang menuju ke kunci kontak. Pada voltmeter ini terdapat dua buah kabel plus soketnya. "Sambungkan saja kabel positif dan negatifnya dengan mengambil arus menuju kunci kontak," jelas Wira.

Pada voltmeter ini terdapat kabel dan soket sendiri, di belakang soketnya ada dua buah kabel yang berwarna hitam dan merah (gbr.2). Kabel hitam sebagai penghubung dengan ground, sementara yang merah dihubungkan ke kabel positif dari aki. 
Sudah terbayang bagian mana yang akan disambungkan? Nah sekarang tentukan posisi voltmeternya. Sebaiknya di bagian yang mudah terlihat, misalkan di dekat setang bagian bawah atau boks (gbr.3)

Kalau sudah ketemu posisinya, sekarang tarik kabelnya dan sambungkan kabel merah dengan kabel positif dari aki pada kunci kontak (gbr.4), sementara yang hitam dengan kabel ground, bisa langsung ke bodi saja diikat dengan baut.

Begitu sudah terpasang, akan terlihat besaran voltase aki yang ada di skutik kita. Nah sekarang bergaya dengan dandanan full aksesori tentu tak perlu khawatir aki tekor di jalan, karena masih bisa terkontrol dengan baik. (motorplus.otomotifnet.com)

XEONERS MALANG