SeKILAT Info XEONERS MALANG :

informasi hub. Leader Xeoners Malang Bro Gion (085755034062) pin 22F54B06

Senin, 27 Juni 2011

Intip Bagian Aki, Kering-Basah Sama Saja

 Komponen di dalam aki basah, hybrid dan kering sama saja
Sudah paham seluk-beluk aki dan bedanya. Biar lengkap dibahas juga bagian penting aki. Apalagi fungsi aki tipe basah (konvensional), hybrid dan kering (maintenance free), sama menyuplai setrum ke komponen kelistrikan motor.

Informasi ini sangat penting agar pemilik motor lebih paham tugas dan fungsi aki, terutama saat melakukan perawatan juga dapat mengetahui kondisi aki yang baik atau sudah rusak. Berikut ini bagian-bagiannya:
1. Kotak aki : Berfungsi sebagai rumah atau wadah dari komponen aki yang terdiri atas cairan aki, pelat positif dan pelat negatif berikut separatornya.
2.Tutup aki: Berada di atas, tutup aki berfungsi sebagai penutup lubang pengisian air aki ke dalam wadahnya. Sehingga  aki tidak mudah tumpah. Di aki kering tertentu tidak ada komponen ini. Kalaupun ada tidak boleh dibuka.
3. Lubang ventilasi : Untuk tipe konvensional ada di samping atas dan ada slangnya. Berfungsi untuk memisahkan gas hydrogen dari asam sulfat serta sebagai saluran penguapan air aki. Sedang tipe MF, gas hydrogen dikondisikan lagi menjadi cairan sehingga tidak dibutuhkan lubang ventilasi.
4. Pelat logam: Terdiri dari pelat positif dan negatif. Untuk pelat positif dibuat dari logam timbel preoksida (PbO2). Sedangkan pelat negatif hanya dibuat dari logam timbel (Pb).
5. Air aki: Dibuat dari campuran air (H2O) dan asam sulfat (SO4).
6. Separator: Berada di antara pelat positif dan negatif, separator bertugas untuk memisahkan atau menyekat pelat positif dan negatif agar tidak saling bersinggungan yang dapat menimbulkan short alias hubungan arus pendek.
7. Sel: Adalah ruangan dalam wadah bentuk kotak-kotak yang berisi cairan aki, pelat positif dan negatif berikut seperatornya.
8. Terminal aki: Keduanya berada di atas wadah, karena merupakan ujung dari rangkaian pelat-pelat yang nantinya dihubungkan ke beban arus macam lampu dan lainnya. Bagian ini terdiri dari terminal positif dan juga negatif.



Sumber :
1. Penulis : KR15 | Teks Editor : Nurfil | Foto : GT
2. http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/05/23/319400/208/27/Intip-Bagian-Aki-Kering-Basah-Sama-Saja

Jumat, 24 Juni 2011

Perawatan Aki Basah, Rutin Intip Volume Air Aki

 Cek batas air pada tanda upper level dan lower level pada boks aki

Hampir semua motor baru sudah menggunakan aki MF (Maintenance Free) alias kering. Tapi, ada juga yang masih pakai tipe basah (konvensional). Masih menggunakan cairan elektrolit untuk membasahi elemen tiap sel.

Pengguna aki basah mesti rutin intip kondisi aki, terutama volume air dalam wadah aki. Biasanya sih yang dilihat atas air pada tanda upper level dan lower level pada boks aki. Juga kotoran pada terminal positif dan negatif.

“Pengecekan bisa dilakukan setiap 1 bulan dan dapat dilakukan pemilik motor itu sendiri. Sebab membiasakan volume air di dalam boks kurang, aki malah jadi gampang rusak dan harus ganti baru,” ujar M. Solihin alias Ikin, kepala Instruktur HMTC di Jl. Sisingamangaraja, Karangkajen No. 72, Jogja.

Dipertegas Ikin, air aki kurang berpotensi merusak struktur logam timbel pada setiap sel. Baik itu logam pada sel positif maupuan negatif. Sehingga aki tidak mampu menyimpan dan menampung arus setrum dari komponen pengisian yang biasa disebut kiprok.

Bukan hanya itu, air aki kurang juga membuat kadar asam sulfat pada cairan elektrolit lebih pekat. Alhasil, proses penyimpanan dan pemberian arus ke komponen kelistrikan pada motor, juga akan ikut terganggu.

“Makanya biasakan lihat batas air aki. Kalau air sudah ada di bawah batas upper level, segera lakukan penambahan air aki (botol biru) hingga batas paling atas. Kalau bisa jangan berlebihan agar proses sirkulasi udaranya juga tidak terganggu,” imbuh bapak yang bersedia dikontek lebih lanjut di nomor (0274) 9310068.

Setelah air aki sudah kembali ke posisi, masih kata Ikin, jangan lupa membersihkan tumpukan kotoran yang disebabkan oksidasi di terminal aki positif dan negatif.



Sumber :
1. Penulis : KR15 | Teks Editor : Nurfil | Foto : Yudi, Istimewa
2. http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/06/06/319951/208/27/Perawatan-Aki-Basah-Rutin-Intip-Volume-Air-Aki

Kamis, 23 Juni 2011

Cuci Aki? Gak Perlu Di Kuras!

Rontokan timbel bisa bikin korslet

Boleh nggak sih aki dikuras? Sebab lihat hasilnya tidak ada kendala saat air aki dikuras kemudian diisi air zuur (botol warna merah). Bahkan aki tetap keluar setrum walau belum dicas ulang untuk mendapatkan tegangan ideal (12 volt).

“Sesuai aturan pabrik, aki sebetulnya tidak perlu dicuci apalagi dikuras. Sebab bekas rontokan timbel secara otomatis akan langsung ditampung pada bagian bawah wadah aki yang bentuknya disekat juga jauh dari sel,” beber Sahrudin, Technical Support PT GS Battery.

Sebaliknya kalau air aki sengaja dikuras. Bekas rontokan timbel yang tidak ikut keluar bersama cairan elektrolit, saat posisi aki kembali semula akan mengendap di atas sel elektroda positif juga negatif. Dikhawatirkan akan terjadi korslet. Kalau aki sudah pernah mengalami hubungan arus pendek, penyebab cepat rusak.

“Itu sebabnya kenapa air aki tipe konvensional tidak boleh dikuras. Oleh kerena itu, pabrikan sudah membuat wadah penampung rontokan timbel di bawah. Kalau sudah mulai tebal dan mendekati sel, artinya aki minta diganti baru agar setrum kembali,” ingat bapak berkator di Jl Yos. Sudarso, Sunter I, Jakarta Utara.



Sumber :
1. Penulis : KR15 | Teks Editor : Nurfil | Foto : Adib
2. http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/06/05/319905/208/27/Cuci-Aki-Gak-Perlu-Di-Kuras

Selasa, 21 Juni 2011

Rawat Aki, Hindari Gembung Dan Sel Rusak

 Aki gembung karena kelebihan arus

Normalnya masa pakai aki itu antara 2-2,5 tahun. Tapi, umur pakai ini bisa jauh berkurang atau malah lebih. Ini semua tergantung perawatan dari pemilik kendaraan terhadap komponen pemasok arus ini. “Jika penggunaannya tepat.  Seperti, level ketinggian aki dijaga, beban arus tidak berlebih. Maka umur maksimal bisa dicapai aki itu,” yakin Sahrudin, Technical Support PT GS Battery.

Berkurangnya air aki merupakan hal yang lumrah. Itu karena setiap kali kendaraan digunakan, terjadi proses pengisian arus listrik dari alternator atau dinamo ke aki. Pada saat itulah, air menguap, sehingga kelamaan pastinya akan berkurang jumlahnya.

“Fungsi air aki jadi pengantar arus listrik yang dipasok oleh alternator ke sel-sel aki. Oleh karena itu, bila sel tidak terendam air, proses pengisian arus listrik tidak akan maksimal,” tambah Suryadi, salah seorang pedagang aki yang beralamat di Jl. Cawang,  Dewi Sartika, Jakarta Timur.

Sel rusak karena batas air kurang

Aki  yang tidak layak digunakan ada beberapa ciri fisik. Cirinya antara lain kondisi aki yang menggembung dan kerusakan sel di dalam aki. “Untuk aki yang gembung bisa dilihat secara transparan. Penyebabnya karena kelebihan gas hidrogen bisa karena overcharge atau sering mengkorsletkan aki untuk mengecek arus,” kata Yadi panggilan akrabnya.

Untuk aki yang mengalami kerusakan sel bisa menyebabkan soak. “Sebab, sel ini yang berfungsi untuk menyimpan arus. Jika sel rusak, pengisian yang dilakukan alternator tidak dapat disimpan. Ini yang menyebabkan aki soak. Gejala ini dapat ditemui seperti susah distarter, bunyi klakson lemah, atau nyala lampu sein redup,” tegas Sahrudin yang hobi sepeda.

Perawatan soal aki ini bisa dengan mengecek sambungan kabel pada terminal aki yang kendur. Akibatnya terminal dan kabel aki jadi panas karena gesekan kabel yang mengandung arus listrik. “Ini bahayanya. Dapat menimbulkan percikan api dan ini dapat menyebabkan kebakaran pada kendaraan. Selain itu aki tidak akan terisi dengan baik pada saat kendaraan dalam kondisi hidup,” sebut Yadi.

Perangkat modifikasi  yang dilakukan pemilik motor juga akan menyebabkan aki cepat rusak. “Beban arus aki itu biasanya untuk menyuplai arus sekitar 70 persen dari batas pada aki. Karenanya penambahan variasi seperti lampu dengan watt besar, klakson dengan suara kencang bila tidak diimbangi pasokan arus listrik dari alternator ke aki, maka aki akan cepat rusak,” wanti Sahrudin yang kelahiran Tegal, Jawa Tengah.
Kerak putih segera dibersihkan dengan air panas

“Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menyesuaikan kemampuan alternator bila melakukan modifikasi yang membutuhkan asupan arus listrik lebih banyak,” pesan Yadi. 

Kerusakan aki bisa juga disebabkan pengisian alternator yang sudah kurang baik. “Ini  dapat menyebabkan aki cepat drop atau tekor. Terlebih buat yang banyak memakai variasi elektronik yang diyakini banyak juga memakan arus, kelayakan kerja alternator harus diperhatikan, jika memang tidak sesuai lagi segera ganti dengan yang berdaya lebih besar,” tambah Sahrudin yang berjenggot tipis. 

Kerusakan bisa juga karena membiarkan butiran putih oksidasi yang terdapat di kepala atau terminal aki. “Kondisi ini sebenarnya wajar saja terjadi di aki basah. Ini disebabkan penguapan yang berlebihan. Segera bersihkan dengan menyiramkan air panas untuk merontokkan kerak. Karena klau tidak segera dibersihkan, kotoran itu akan menggangu arus listrik,” yakin Sahrudin.


Sumber :
1. Penulis : Hend | Teks Editor : Nurfil | Foto : Boyo

Sabtu, 18 Juni 2011

Beda Aki Konvensional dan Aki Maintenance Free

Baterai konvensional dan MF. Sama pakai air cuma beda bahan

Baterai, atau dalam kamus motor, biasa kita sebut aki. Ini jadi komponen pendukung paling penting di motor. "Apalagi di motor modern. Peran aki sangat penting. Terutama karena motor modern sudah pakai elektrik starter. Tanpa aki, sistem ini tidak berfungsi," jelas Hendy Rohendi, Technical Support PT Yuasa, produsen aki yang bermarkas di wilayah Tangerang.

Sebelum melangkah ke penjelasan Hendy, kita pahami dulu apa itu aki. Komponen ini adalah penyimpan listrik yang dihasilkan oleh sepul dan magnet di mesin. Setrum yang ditampung baterai dialirkan ke semua komponen yang membutuhkannya. Misalnya, lampu, elektrik starter.

"Makanya, kita menyebut fungsi aki itu SLI. Bukan Sambungan Langsung Internasional. Tapi, Starting, Lighting dan Iighting. Menghidupkan motor, menyalakan lampu dan memercikan api," ujar Hendy lagi.

Nah, untuk keperluan motor, Hendy menyebut hanya ada dua tipe aki. Yaitu, aki konvensional dan aki maintenance free atau aki MF. "Sebenarnya ada juga aki tipe hybrid. Tapi, untuk motor, belum ada baterai hybrid," tegasnya.

Oke..., mari mulai membahasnya satu per satu. Dimulai dari aki konvensional dulu. Yang dimaksud Hendy sebagai aki konvensional adalah batere yang biasa disebut sebagai aki basah.

"Sebenarnya disebut aki basah karena cairan di dalamnya terlihat. Merendam sel-selnya. Dan, biasanya, sel-sel aki basah dibuat dari bahan timbel alias PbSb," sebut pria yang sudah mengabdi di kantornya selama 30 tahun itu.

"Aki dulu, yang disebut konvensional, dikenali dengan adanya elemen dan air aki atau aki zuur. Karena terlihat air di dalamnya, kita menyebut aki basah," timpal Tjahyo Sugiarto, manajer Quality Assurance, PT Yuasa Indonesia, produsen baterai Yuasa.

Lalu, seiring kemajuan zaman, teknologi baterai alias aki pun berkembang. Pada aki tipe terbaru, ditemukan bahan yang bisa membuat penguapan air makin minim. Di teknologi yang berikutnya, ditemukan penguapan air atau elektrolik di aki lebih kecil.

Tenologi ini memungkinkan produsen baterai membuat aki yang tidak mengharuskan pemakai mengecek air aki. "Karena tidak terlihat itu lah disebut aki kering. Padahal, di dalamnya tetap terdapat aki zuur. Padahal, karena tidak perlu melihat, mengecek dan merawat, kita menyebutnya baterai maintenance free atau aki MF," jelas Tjahyo lagi.

 Aki MF ini sebenarnya masih menggunakan bahan dasar yang sama, yaitu timbel alias PB. Namun, sebagai penghantarnya, bukan lagi menggunakan Sb alias antimon. "Pada aki MF, penghantarnya menggunakan calsium. Makanya disebut PbCa," bilang Hendy dan Tjahyo.

Aki kering atau maintenance- free. Sel lebih padat
Bedanya, accu zuur yang masuk ke dalam baterai MF cenderung menjadi gel. Itu bisa terjadi, karena di sel-sel akinya mengandung zat yang bisa mengikat air. Sehingga air tidak terlihat. Makanya bungkusnya pun tertutup rapat dan hitam.

Jadi, pada intinya, baik aki basah atau aki kering, tetap menggunakan timbel alias Pb sebagai penyimpan listrik. Juga tetap memanfaatkan accu zuur untuk menghantar elektrolitnya. "Bedanya hanya pada rangkaian pengikatnya. Aki maintenance free pakai calcium. Yang basah, pakai antimon," sebut Hendy.

Sekarang, kenapa aki basah perlu pengisian air murni untuk merawatnya? Seperti dijelaskan Hendy dan Tjahyo, sifat Sb alias Antimon mereduksi air (zuur). Akibatnya, air di sel baterai berkurang. "Jika H2O menguap, maka timbalnya akan bereaksi dengan udara luar. Akibatnya, lapisan timbel di sel aki bisa rusak. Makanya, ketinggian air aki harus di atas batas lower," wanti Tjahyo.

Beda dengan sifat calcium (PbCa). Calcium punya sifat mengikat oksigen. Alhasil, penguapan air jadi rendah. "Penguapannya lebih lama dari umur aki itu sendiri. Sebelum air habis, sel-sel sudah rusak. Makanya, aki MF tidak perlu perawatan pengisian air. Begitu soak, ya ganti," tegas Tjahyo lagi.

Sekarang bicara perawatannya. Dari tiga perawatan, dua di antaranya sama. Yaitu, kudu tetap jaga kebersihan pentolan sebagai kutub positif dan negatif baterai dari korosi. Dan, tidak sembarangan menambah peranti elektronik. "Bedanya, aki konvensional masih perlu mengecek aki zuur, sedang aki MF tidak perlu," tutup Hendy dan Tjahyo.


Sumber :
1. Penulis : Aries | Teks Editor : Nurfil | Foto : GT
2. http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/05/24/319399/208/27/Beda-Aki-Konvensional-dan-Aki-Maintenance-Free

Jumat, 17 Juni 2011

Penyebab Aki Jebol

Meski jarang, aki motor juga bisa meledak. Apalagi kalau minim perawatan dan dibiarkan berulang-ulang. Bodi semplakan bisa gosong atau kulit jadi taruhan.

Aki meledak dapat terjadi jika tegangan yang tersimpan di aki melebihi kapasitas yang dibutuhkan. Orang umum bilang itu overcharge, akibat komponen alektronik pembatas dan pengatur tegangan dari sepul alias kiprok sedang alami masalah.

Yang seharusnya aki standar cuma mampu menampung tegangan sekitar 12 volt, tapi malah lebih. Bisa di atas 14~15 volt lebih. Makanya aki bisa meledak. Duaaarr…



Sumber :
1. Penulis : KR15 | Teks Editor : Nurfil | Foto : Dok.Motor Plus
2. http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/05/19/319387/213/27/Penyebab-Aki-Jebol

Rabu, 15 Juni 2011

Antisipasi Aki Drop, Pasang Voltmeter Pada Yamaha Xeon

Aksesori cukup banyak digunakan, lantas listrik dari aki pun menjadi sumber tenaganya. Nah inilah yang kerap terlihat oleh Wira Sentosa, dari SACS di kawasan Pondok Gede, soal peranti aksesori yang melekat pada skutik-skutik saat ini. 

Memang, kondisi meriah di malam hari membuat tampilan tunggangan kesayangan jadi lebih menarik perhatian, tetapi kebutuhan akan listrik pun akan lebih ‘menarik' beban aki. "Kita tidak akan pernah tahu berapa banyak voltase aki di motor," ungkap Wira. Kalau pun ingin tahu, tentu perlu repot pakai alat ukur seperti di bengkel (gbr.1).

Tahu-tahu, seperti pelari kehabisan nafas, sedang asyik berlari, langsung tumbang terengah-engah. Itu pula kemungkinan yang dibayangkan Wira. "Kadang, skuter menggunakan audio, lantas lampu-lampu, tahu-tahu akinya drop enggak ketahuan," jelasnya.

Agar serangan mendadak aki drop ini bisa dihindari, perlu upaya penjagaan yang akurat. "Pasang saja voltmeter, biar terlihat berapa besaran voltase yang ada di aki," katanya. Caranya pun mudah, tak perlu membongkar perangkat terlampau banyak untuk mengaplikasinya.

Seperti di Yamaha Xeon ini, pertama-tama tentu sediakan voltmeternya dulu. Peranti ini berbentuk kotak dengan tampilan digital yang menunjukkan angka besaran voltase di aki. Peranti ini bisa ditebus dengan harga Rp 280 ribu.

Pasang yuuk, tujuan utama ada pada kunci kontak dan kabel-kabel yang menuju ke kunci kontak. Pada voltmeter ini terdapat dua buah kabel plus soketnya. "Sambungkan saja kabel positif dan negatifnya dengan mengambil arus menuju kunci kontak," jelas Wira.

Pada voltmeter ini terdapat kabel dan soket sendiri, di belakang soketnya ada dua buah kabel yang berwarna hitam dan merah (gbr.2). Kabel hitam sebagai penghubung dengan ground, sementara yang merah dihubungkan ke kabel positif dari aki.
Sudah terbayang bagian mana yang akan disambungkan? Nah sekarang tentukan posisi voltmeternya. Sebaiknya di bagian yang mudah terlihat, misalkan di dekat setang bagian bawah atau boks (gbr.3)

Kalau sudah ketemu posisinya, sekarang tarik kabelnya dan sambungkan kabel merah dengan kabel positif dari aki pada kunci kontak (gbr.4), sementara yang hitam dengan kabel ground, bisa langsung ke bodi saja diikat dengan baut.

Begitu sudah terpasang, akan terlihat besaran voltase aki yang ada di skutik kita. Nah sekarang bergaya dengan dandanan full aksesori tentu tak perlu khawatir aki tekor di jalan, karena masih bisa terkontrol dengan baik.

Sumber :
1. Penulis : Ben | Teks Editor : AZ | Foto : F. Yosi


Rabu, 08 Juni 2011

MUNAS II XEONERS INDONESIA

MUNAS II XEONERS INDONESIA, LINGGARJATI-CIREBON, 3-5 Juni 2011
SELAMAT & SUKSES Atas Terpilihnya :
1. Bro FAISAL RANDHAN Sebagai PRESIDEN XEONERS INDONESIA
2. Bro DJAMALLUDIN Sebagai WAKIL PRESIDEN XEONERS INDONESIA
MASA BAKTI 2011-2013

Demi terus meremajakan dan melakukan konsolidasi antar seluruh chapter di Indonesia, Xeoners Indonesia menggelar Musyarawah Nasional (Munas) ke-II. Perayaan Munas Xeon Owners Society Indonesia (XEONERS INDONESIA) dibarengi juga dengan pemilihan calon presiden dan wakil presiden baru untuk periode 2011-2013. Acara sendiri digelar pada tanggal 3,4,5 Juni 2011 lalu di kuningan - Linggar Jati oleh Xeoners Indonesia Chapter Cirebon, selaku tuan rumah. Acara besar ini langsung di koordinir oleh bro Catoer selaku ketua panitia Munas. Munas sendiri berjalan dengan lancar dan sangat meriah, turut dihadiri chapter-chapter Xeoners dari seluruh penjuru Indonesia.
Panitia mempersiapkan berbagai hiburan termasuk musik dangdut, pertukaran souvenir dari tiap-tiap chapter.  Seluruh peserta yang  hadir bisa sejenak lupa akan rasa lelahnya  setelah berpuluh-puluh jam berkendara ke tempat tujuan. “Ada kebanggaan tersendiri pada Munas kali ini, karena kami kedatangan saudara dari puluhan kota di pulau Jawa, Kalimantan  dan kurang lebih sekitar 13 Kota total dari peserta yang hadir. Kita dapat merasakan lebih dalam arti dan rasa persaudaraan yang semakin erat, solidaritas semakin tinggi, dan keharmonisan tetap selalu terjaga walau dibatasi oleh jarak,” papar bro Catoer.
Rapat atau forum menjadi bagian yang tidak pernah terpisahkan dalam setiap kegiatan Xeoners Indonesia, dimana setiap chapter  memberikan laporan tentang kegiatan-kegiatan yang telah dicapai, kendala-kendala yang dihadapi, dan mengevaluasinya bersama dalam forum. Pada Munas kali ini diadakan juga resuflle kepengurusan yang menurut forum dalam 1 tahun belakangan ini agak vakum.  Karena itu, berbarengan dengan Munas, diadakan juga pemilihan presiden dan wakil presiden, dan akhirnya bro Faisal (X001) terpilih kembali sebagai Presiden Xeoners Indonesia (chapter Jakarta) dan wakil presiden Xeoners Indonesia, bro Jamal (X059) (chapter Bandung) untuk periode 2011-2013. Selain itu, panitia juga melantik angkatan pertama dan diberi nama angkatan Linggar Jati.
Sumber :
1. XEONERS INDONESIA 
2. Author: Ridho

Jumat, 03 Juni 2011

Merawat Aki Biar Tetap Gaul dan Tidak Soak

Aki-aki gaul bukan hanya ada di dunia nyata. Di dunia otomotif pun aki-aki (dibaca-aki-red) harus tetap gaul. Karena dengan gaul, berarti aki itu hidup. Sebaliknya jika tidak gaul, maka dalam dunia per- aki-an disebut aki soak. Mau?
Bagi sepeda motor, aki adalah salah satu sumber listrik, baik itu aki kering maupun aki basah. Secara umum, umur aki adalah satu tahun. Namun jika bradercismampu merawatnya, maka si aki akan lebih panjang umur hingga tiga tahunan.
Untuk mendeteksi apakah aki motor bermasalah atau tidak, caranya cukup gampang. Jika aki bermasalah maka yang terjadi lampu mati  - baik lampu utama maupun lampu sen, klakson tak bunyi, dan bagi sepeda motor yang menggunakan starter electric akan kesulitan menghidupkan mesin.
Apa saja yang harus dilakukan untuk merawat aki?  Lets share!
  1. Beri Air Aki Secukupnya
    Jika motor 
    bradercis menggunakan aki basah, sebaiknya secara rutin melihat tingkat ketinggian air aki. Untungnya sekarang jaman semakin maju, jadi tidak usah cek aki hingga bongkar sebagian bodi motor. Karena pada beberapa aki keluaran terbaru, terdapat lubang indikator yang ditunjukkan dengan warna. (biru dan merah).

    Warna biru untuk menunjukkan tingkat atau volume air aki masih banyak atau normal. Sedangkan warna merah untuk kondisi air aki hampir habis dan harus segera diisi ulang.

    Bila ternyata air aki berkurang, isilah, tapi jangan terlalu luber.

    Sediakan sedikit ruang agar reaksi kimia antara sel-sel yang terbuat dari alumunium dengan air aki baru terjadi dengan baik. Khususnya saat aki digunakan (mesin menyala). Tujuannya agar sel aki tidak cepat rusak.
  2. Bersih-Bersih Terus di Charge
    Lha kok
     air aki-nya masih banyak, padahal sudah satu tahun digunakan. Jangan senang dulu bradercisMending langsung buang saja tuh air aki lama dengan yang baru, agar aki tetap prima dan awet.

    Caranya, buka semua tutup lubang air aki dan pastikan semua air aki terbuang semua. Setelah itu tuang air panas dan tutup rapat-rapat lubang aki tersebut dan kocok-kocok hingga rata. Lakukan cara ini dua atau tiga kali, agar 
    dalemanaki benar-benar bersih.

    Setelah bersih isi kembali air aki, dan lakukan penyetruman (charger). Sekarang banyak 
    kok dijual charger aki di bengkel-bengkel besar. Tapi jika bradercis mausimple-nya. bawa aja aki di bengkel aki.

    Lebih lama setrumnya kebih bagus (5 jam). Cara ini juga bisa digunakan jika aki sudah menunjukkan gejala-gejala aus. Tanda-tandanya seperti mesin motor sulit dihidupkan, lampu tidak menyala, klakson mati dan lain-lain.
  3. Cara Merawat Aki Kering
    Bagaimana dengan motor yang menggunakan aki kering? Aki kering sebenarnya  bebas dari perawatan atau MF (maintenance free /MF).  Pasalnya, aki ini tidak membutuhkan penambahan air aki, atau perlakuan khusus. Usianya pun lebih lama ketimbang aki basah.

    Meskipun aki kering tidak butuh perawatan khusus dan rumit. Tetap saja jika tidak diperlakukan secara baik, maka aki ini juga cepat rusak. Efeknya motor tidak mudah dihidupkan, lampu mati, begitu pun dengan klakson.

    Cara untuk merawat aki ini jauh lebih mudah ketimbang aki basah. Yang terpenting sesering mungkin memanasi mesin sepeda motor. Cukup lima hingga tujuh menit
Sudah kenal kan dengan aki? Makanya dijaga tuh aki biar gak soak.
Sumber :
1. Author: Awan SB

XEONERS MALANG