SeKILAT Info XEONERS MALANG :

informasi hub. Leader Xeoners Malang Bro Gion (085755034062) pin 22F54B06

Kamis, 24 Februari 2011

XEONERS INDONESIA, di bawah hukum NKRI


Setelah resmi dibawah naungan ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) yaitu PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) dengan bergabung di YRC (Yamaha Riders Club). 
XEONERS INDONESIA telah melengkapi legalitasnya di bawah hukum NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dengan Akte notaris :
No.12-/14 feb 2011. BH no. W 11. U11. PR.05-10.01/II/2011. 
Pada hari Senin, tanggal 21 Februari 2011, guna mengukuhkan perlindungan hukum atas keberadaannya.

Bravo XEONERS INDONESIA....
Bravo XEONERS Malang...
Salam Xeoners Indonesia satu.......

Selasa, 22 Februari 2011

FShop, Buat Bikers Jadi Gaul!!!

F SHOP
JL DANAU TOBA E-5/14 SAWOJAJAR MALANG

MENYEDIAKAN:

  • T-SHIRT
  • DOMPET
  • CELANA PANJANG/PENDEK
  • ROK
  • PAKAIAN KOREAN FASHION
  • JACKET
  • GLASSES AND SUN GLASSES
  • BELT
  • DLL


    ADA SEMUA DARI YANG LOKAL SAMPE YANG BRANDED ORIGINAL, DARI YANG MURAH SAMPE YANG MUAHAL..
    JANGAN MALU2 BUAT DATENG, LIAT-LIAT TRUS BELI DEH....... BIAR GA BELI JUGA GPP KOK.......


    Contoh Gambar n Harga (klik link di bawah ini bro) :

    NEGOTIABLE . ASAL JANGAN SADIS YAH 


    Khusus Anggota XEONERS dapatkan Discount 10-20%

    LUAR KOTA VIA TIKI n' JNE



    PEMBAYARAN BISA DILAKUKAN MELALUI BCA, BNI dan COD WELCOME

    Untuk Transfer Via :
    BCA 0111802431 a/n VIVIN ROSALINA
    BNI 7515017-5 a/n VIVIN ROSALINA
    REKENING BERSAMA WELCOME ASAL DITANGGUNG PEMBELI
    CP: 
    ANDREW
    085736000054
    YM : dark.souls@ymail.com 
    FB  : http://www.facebook.com/profile.php?id=100000059727662
    Twitter: @Fshopaddict
    foursquare: Fshop

    Sabtu, 19 Februari 2011

    Pahami Pelumasan Mesin Skutik, Yuk Ikuti Petunjuk!

    Mendengar kata pelumasan di skutik, jangan hanya terpaku pada oli mesin saja lo. Soalnya ada beberapa bagian lain yang juga butuh pelumasan serta penggantian pelumasnya secara berkala.

    Yuk kita telaah bagian demi bagian itu. Karena jika sampai lolos dari perhatian, tandanya sobat enggak sayang sama motornya dong. Hehehe..!

    Kalau untuk mesin, rata-rata penggantian periodik dilakukan minimal setiap 2.000 – 2.500 km. Tapi ingat, oli yang digunakan jangan asal lo. Pilih yang sesuai spesifikasi. Untuk skutik, sebaiknya gunakan yang berspek JASO MB. Karena oli ini cenderung lebih licin dan khusus dibuat untuk mesin kopling kering.

    Maklum, pada skutik mesin cenderung bermain di putaran tinggi. Sehingga butuh pelumas yang lebih licin dan encer biar sirkulasi olinya cepat merambat ke semua komponen bergerak di silinder dan kepala silinder.

     Makanya lazimnya oli matik punya tingkat kekentalan atau SAE (Society of Automotive Engineers) lebih encer dari oli motor berkopling basah kayak bebek dan sport.

    Bagian berikutnya yang juga kudu diperhatikan adalah oli girboks atau gigi reduksi. “Di skutik Honda, oli ini disarankan diganti setiap 8.000 km berbarengan dengan servis bagian CVT,” bilang Wedijanto Wi darso, Manager Tecnical Departemen Service Divison PT Astra Honda Motor (AHM) beberapa waktu lalu.



    Rata-rata hampir sama pula dengan skutik merek lain. Tapi di matiknya Suzuki, sarannya setiap 5.000 km. Lalu khusus Yamaha Xeon, setiap 9.000 km.

    Lantas oli apa yang harus digunakan? Menurut beberapa mekanik, untuk girboks gak masalah pakai oli mesin.

    “Makin kental makin bagus. Tapi takarannya sedikit saja, sekitar 100 – 150 cc tergantung motornya,” bilang M. Fadli, juragan Fadli Motor di Jl. Raya Bogor Km.41,5 yang kerap menangani matik.

    Namun kalau dari pabrikan sih rekomendasinya pakai oli khusus untuk gigi reduksi. Masing-masing pabrikan sudah mengeluarkan oli khususnya kayak Yamalube Gear Oil (Yamaha), SGO (Suzuki), AHM Oil Transmission Gear (Honda).




     Beberapa bagian komponen bergerak pada CVT wajib dilumasi menggunakan grease khusus tahan panas secara berkala

    Lalu bagian mana lagi yang butuh pelumasan? “Beberapa komponen bergerak pada sistem CVT wajib dilumasi menggunakan grease khusus secara berkala. Sekalian membersihkan ruang CVT dari  kotoran dan debu. Untuk produk Yamaha umumnya setiap 10.000 km,” beber M. Abidin, Manager Technical Departement Service Division PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) beberapa waktu lalu.



    Sumber :

    1. Penulis : Andhika | Editor : AZ | Foto : Salim, Dok.OTO
    2. http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/02/08/315635/207/27/Pahami-Pelumasan-Mesin-Skutik-Yuk-Ikuti-Petunjuk

    Jumat, 18 Februari 2011

    Setting Skutik Agar Tangguh di Tanjakan


    Perlu diketahui terlebih dulu, bahwa sebenarnya motor jenis skutik awalnya dirancang buat alat transportasi di perkotaan yang jalannya cenderung datar. Maklum, sistem transmisi CVT (continuous varable transmission) memang lebih cocok di kontur jalan seperti itu.

    Namun kenyataannya skutik juga digemari di daerah-daerah. Termasuk di kawasan perbukitan. Nah, lantas bagaimana cara mengatasi kondisi seperti itu? Yuk, kita tanya ahlinya langsung.

    Menurut Senaponda, punggawa PaDepokan Motorsport di Depok, Jabar, untuk daerah perbukitan, skutik butuh torsi besar di putaran tengah. Karena umumnya saat berakselerasi di tanjakan, putaran mesin cenderung dikondisikan di putaran segitu. Ini berlaku untuk semua merek skutik.

    “Untuk meningkatkan torsi di putaran tengah tersebut bisa dilakukan dengan cara mengganti roller dengan yang bobotnya lebih ringan 2 gr dari standar bawaan motor secara merata,” ujar Sena. Jangan diselang-seling, karena cenderung akan membuat vibrasi.

    Bila kerenggangan klep ex standarnya 0,25 mm, maka coba renggangkan jadi 0,26 – 0,27 mm. Jangan lebih, karena akan membuat mesin jadi lebih berisik.

    Dan yang perlu diperhatikan pula yakni cara ngegasnya. “Pakai metode partial opening throttle alias grip gas diurut,” saran Sena. Jangan langsung dipelintir dalam, karena akan membuat rasio bukaan puli jadi terlampau berat. Sehingga lari motor jadi kayak ngeden.

    Atau, lanjut Sena, grip gas diurut dulu pelan-pelan sampai putaran tengah dan tahan sebentar hingga kecepatan konstan, baru kemudian dipelintir dalam (wide open throttle). Oh, iya untuk menghindari mesin cepat overheat lantaran kerap digeber di tanjakan ekstrem, Sena menganjurkan untuk menaikkan main jet 1 step.

    Keterangan :
     1. Cara paling simpel mengakali torsi di putaran tengah untuk motor standar yakni dengan mengganti roller pakai yang bobotnya lebih ringan 2 gram secara merata.
    2. Celah klep ex sebaiknya agak dilonggarakan sedikit sekitar 0,01 - 0,02 mm.
    3. Perilaku membuka gas sebaiknya diurut hingga putaran tengah, baru kemudian dipelintir dalam.

    4. Ukuran spuyer, terutama main jet sebaiknya dinaikkan satu step untuk menghindari mesin cepat overheat karena keseringan nanjak ekstrem.
    5. Cara paling andvance yaitu upgrade performa mesin, termasuk bore-up kapasitas silinder biar tenaga dan torsi meningkat. Sehingga lebih kuat melintasi medan berbukit.(motorplus.otomotifnet.com) 

    Sumber :
    1. Penulis : Andhika | Editor : AZ | Foto : Salim, Andhika

    Kamis, 17 Februari 2011

    Paket Bore Up XEON 150cc Baru dan Murmer!!!

    Yamaha Xeon 125cc dengan slogan "XEON Semakin Tak Tertandingi", bagi bikers penunggang kuda besi Yamaha Xeon masih ada yang belum terpuaskan dan masih ingin utak-atik agar Xeon nya semakin ngacir, salah satunya dengan di bore up menjadi 150cc.

    Spesifikasinya :


    - Blok silinder standart xeon asli yamaha (kalo bloknya mau dari agan sendiri juga boleh)
    - Piston vixion asli yamaha
    - Ring piston vixion asli yamaha 
    - Pen piston vixion asli yamaha
    Semua part dijamin baru dan asli yamaha genuine parts....


    Teknis Pengerjaan :

    1. Pengerjaan sekitar 3 - 4 hari kerja.
    2. Blok silinder standart xeon nanti di boring ulang, ditanam boring baru, tidak merusak part standartnya tinggal pnp (plug n play) saja, tinggal pasang blok ini terus blok standartnya disimpan di gudang, jadi deh xeonnya 150cc, sudah dibuktikan oleh beberapa anggota Xeoners Indonesia dan beberapa anggota XERIUS (Xeon Riders @Kaskus).
    Yg berminat silahkan PM atau langsung SMS ke 08988731813 (only sms yah gan) atau add pin ane : 227A700E


    Sumber :
    1. Indra Fikri X-006
    2. http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6881865

    Upgrade Ekstrim Yamaha Xeon, Tenaga Bisa Meningkat Sampai 4,6 DK


    Kendati punya slogan ‘Se ma kin Tak Tertandingi’, ada saja pe­nunggang Xeon yang kurang puas dengan mesin bawaan. Mesti di akui, pada putaran rendah sampai menengah akselerasi skutik 125 cc ini tergolong cepat. Tepatnya hanya sampai 80 km/jam, setelah itu akan merangkak pelan hingga 105 km/jam. 








    Halfiadi, salah satu penunggang Xeon yang merasakan hal itu. Makanya langkah modifikasi pun dilakukan. Kebetulan pria yang biasa disapa Fedi ini, juga pemilik bengkel TZT Speed Shop (TSS), di Jl. RS Fatmawati No. 04A, Pondok Labu, Jaksel.

    Ubahan yang dilakukan pada motor yang terbilang baru ini cukup ekstrem, tentu hasilnya memuaskan. Diukur di atas dynamometer Sportdevices milik PT Global Motorindo di kawasan Galur, Senen, Jakpus terbaca tenaga mencapai 12,8 dk/5.188 rpm. Sedang pada kondisi standar tercatat 8,2 dk/8.021 rpm. Sayang torsi saat standar tak tercatat, setelah di-upgrade mencapai 18,11 Nm/4.500 rpm.

    Artinya ada kenaikan tenaga sebesar 4,6 dk. Grafik tenaga pun penurunannya bertahap, beda dengan standar yang setelah 8.000 rpm turun drastis. Makanya setelah di-upgrade, 80 km/jam ke atas naik terus dengan cepat.

    Mau tahu ubahan yang memerlukan waktu sekitar 1 minggu ini? Simak terus! Oh iya, ini sekaligus menjawab pertanyaan dari rekan Mr. Testo, baik lewat email (mr.testo10@gmail.com) atau facebook (Tester Otomotif).


    Piston V-Ixion mengantikan bawaan motor

    Silinder Blok
    Salah satu cara memperbesar tenaga, dengan membengkakkan isi silinder. Tentunya langkah bore-up jadi pilihan. Piston bawaan berdiameter 52,4 mm digusur milik V-Ixion 57 mm. “Kebetulan pennya sama 14 mm, juga jenis forged piston,” terang Ivo Samudra, kepala mekanik bengkel TSS.

    Piston baru tak dibiarkan apa adanya, bagian bibir mesti dibubut 0,8 mm agar permukaan rata dan enggak membentur kepala silinder. Pemasangan piston V-Ixion ini, mesti mengorbankan liner bawaan yang berlapis DiASil, karena mengalah pada liner baru yang bediameter luar sekitar 60 mm. 


    Pen Stroker 2 mm, biar langkah piston jadi 61,9 mm

    Kruk As
    Tak puas hanya membore-up, stroke-up pun dilakukan. Tapi tak terlalu banyak, hanya naik 4 mm (jadi 61,9 mm). Caranya cukup mengandalkan pen stroker 2 mm, “Pakai keluaran LHK untuk Mio, kebetulan sama,” lanjut Ivo. Dengan kombinasi piston 57 mm, isi silindernya jadi 157,9 cc.


    Kepala Silinder
    Memperlancar aliran masuk dan buang, inlet dan exhaust kepala silinder di-porting & polish. “Tak terlalu banyak, hanya sekitar 1 mm,” papar mekanik asli Surabaya ini.

    Noken as dibentuk ulang di Ahon

    Noken As
    Biar pasokan campuran bahan bakar dan udara ke ruang bakar mencukupi, serta timing-nya tepat, noken as bawaan motor dimodif. “Lift dan durasi meningkat,” ujar Ivo singkat.

    Sayang berapa tepatnya tak diketahui, secara jujur calon bapak ini bilang jika pengerjaan diserahkan pada Ahon, salah satu mekanik terbaik dalam membuat kem.


    Knalpot
    Pembuangan diperlancar dengan mengubah saluran gas buang ini. “Ganti lehernya dengan pipa lebih besar,” terang Ivo. Standarnya punya diameter 20 mm, sedang pipa baru 26 mm. Dengan diameter besar, pada putaran atas tak lagi lelet, karena aliran lancar. 



    Data performa


    standarUpgradeKenaikan
    Tenaga8,2 dk / 8.021 rpm12,8 dk / 5.188 rpm4,6 dk
    TZT Speed Shop021-91987877

    Sumber :
    Penulis/Foto: Aant / Aant
    http://motorplus.otomotifnet.com/read/2010/10/28/13119/207/27/Upgrade-Ekstrim-Yamaha-Xeon-Tenaga-Bisa-Meningkat-Sampai-46-DK

    Rabu, 16 Februari 2011

    Bedah Sistem CVT Yamaha Xeon, Serba Besar Bro!

    Yamaha Xeon hadir dengan sasis, mesin dan beberapa teknologi baru. Basisnya jauh berbeda dari Mio/Nouvo. Wajar jika sensasi berkendara lumayan jauh berbeda, terutama dari segi performa.
    Gampangnya Xeon ngacir, selain dari mesin yang memang besar, yaitu 125 cc berpendingin cairan, juga dipengaruhi perangkat CVT yang ternyata juga jauh beda dengan generasi sebelumnya. Ayo dibongkar apa saja yang menjadikan berbeda!

    Roller
    Nah part yang berfungsi mengangkat movable drive face dengan prinsip gaya sentrifugal ini, pada Xeon bentuknya tergolong gede. Diameter luar mencapai 20 mm. Bandingkan sama punya Mio yang hanya 15 mm.


    Sedang bobotnya hanya 10 gr, atau 0,5 gr lebih ringan dari Mio. “Ukuran besar namun ringan membuat akselerasi dari bawah sampai menengah cepat, cocok untuk jalanan perkotaan,” urai M. Abidin, manager technical department-service division PT YMKI.


    Memang sangat terasa, dari berhenti sampai 80 km/jam terasa cepat. Sayang setelah itu merayap pelan hingga mencapai kecepatan maksimal sekitar 105 km/jam.
    Perbandingan roller Mio dengan Xeon


    V-Belt
    Penghubung drive face dengan driven face ini juga punya bentuk dan ukuran beda. Lekukan bagian dalam membentuk setengah lingkaran, di Mio trapesium. Lebarnya mencapai 22 mm, panjang 880 mm (Mio 18,2 mm/842 mm). Efeknya kekuatan lebih besar, tenaga tersalur lebih sempurna dan lebih awet.
    V-belt punya bentuk dan ukuran yang berbeda

    Secondary Sliding Sheave
    Paling jelas terlihat groove torsi cam punya bentuk melengkung. Menjadikan percepatan terasa tak mengentak. Kedua pin guide-nya besar. Pastinya agar lebih awet.
    Secondary sliding sheave punya alur yang melengkung

    Centrifugal Clutch
    Rumah kopling pun berdiameter besar. “Mendukung akselerasi cepat,” lanjut Abidin. Istimewanya saat berputar ditahan oleh laher berdiameter besar, sehingga tak mudah goyang dan tahan lama.
    Centrifugal clutch ditahan laher besar

    Gear Rasio
    Ukurannya juga jauh lebih besar dari Mio. Perbandingannya pun demikian (amati tabel). Sehingga volume oli Xeon mencapai 200 ml, atau 2 kali lipat Mio. Jenis oli yang digunakan sama (Yamalube Gear Oil), demikian juga penggantian yang tiap 10 ribu km.


    Saluran Udara
    Lubang pemasukan udara untuk mendinginkan perangkat CVT tak diambil langsung dari udara bebas, melainkan dari sasis. “Sehingga lebih dingin dan bersih,” terang Abidin saat launching Xeon.
    Perbandingan CVT Mio dan Xeon
    ItemMioXeon
    Panjang V-belt842 mm880 mm
    Lebar V-belt18,2 mm22 mm
    Ø Dalam clutch housing112 mm120 mm
    Kopling mulai membuka2650 - 3050 rpm2450-2850 rpm
    Kopling mulai mengopel4800-5400 rom4900-5500 rpm
    Ø Luar roller15 mm20 mm
    Berat roller10,5 gr10 gr
    Reduksi primary47 / 15 (3.133)42 / 16 (2.625)
    Reduksi sekunder42 / 1345 / 12 (3.750)


    Sumber :
    Penulis/Foto: Aant  / Aant

    XEONERS MALANG